Chapter 1- Perencanaan Pernikahan

5.2K 328 117
                                    

Author POV

Jika omega lain berperilaku hampir seperti perempuan di Lanling Jin. Maka, itu berbeda dengan Jin Guang Yao, seorang omega yang berkelakuan hampir seperti Alpha.

Jin Guang Shan bahkan bingung akan jati diri A-Yao yang sebenarnya, apakah itu omega atau alpha atau beta? (Tapi ia tahu jika A-Yao sebenarnya omega, ia hanya heran dengan sifat A-Yao). Yang lebih uniknya lagi A-Yao sangat pintar dalam menangani masa heatsnya tanpa Alpha. Bagaimana caranya? A-Yao selalu membawa sebuah kantung yang diikat di tali pinggangnya dengan wewangian mint yang sangat tajam, hampir seperti bau veronom Alpha khas mint.

Sehingga meskipun ia sedang dalam masa heats, baunya samar samar berkat kantung mintnya. Dan setidaknya itu mengurangi kelemasan dan kekakuan di badannya saat dalam masa heatsnya itu, dan heats tetaplah heats, itu tetap terasa sakit seperti omega yang lain. Tapi, A-Yao cukup kuat menahan rasa sakit itu.

A/N: A-Yao kayaknya ooc deh😅😅😅😅

Dan sekarang A-Yao di panggil untuk menemui ayahnya di aula. Saat menemui ayahnya, A-Yao merasakan firasat- firasat buruk.

"Ayah," panggil A-Yao.

"A-Yao. Karena kamu telah berumur 17 tahun. Waktu kamu sudah tak bisa ditunda lagi untuk menikah. Jadi...," ucap Guang Shan.

"Ayah, aku tidak mau menikah di umurku yang masih tergolong muda dan belum cukup dewasa."

"Tapi, kau selalu menunda ini di umurmu yang 16 tahun. Jika ayah menundanya lagi, sepertinya kita akan menjadi musuh Sekte Qinghe Nie," ucap Guang Shan.

"Tapi, ini masa remaja yang ingin ku lewati dengan bahagia bukan dengan pemaksaan untuk menikah. Apalagi dia bukan orang yang ku cintai," jawab A-Yao dengan wajah datar.

Guang Shan tahu anaknya ini cukup keras kepala. Mau berapa kali dibujuk ia tidak akan menerima jika itu bukan hal yang disukainya. Guang Shan menghela nafasnya.

"Pokoknya kau akan tetap menikah dengan pemimpin Qinghe Nie, Nie Ming Jue," ucap Guang Shan.

"Ayah!" teriak A-Yao.

Guang Shan hanya menatap A-Yao dingin.

"Apakah ayah tidak menyayangi anakmu? Sampai sampai ayah rela membuat kebahagiaan anakmu hilang?!" bentak A-Yao.

"Ini demi sekte kita."

"Dan itu yang aku tak suka dari ayah," balas A-Yao dengan nada suara rendah yang dingin.

"Ayah selalu memikirkan sekte ini, tanpa memikirkan perasaan anaknya," lanjut A-Yao.

"Jin Guang Yao, jagalah etitude mu," balas Guang Shan.

Jin Guang Yao mengepalkan tangannya.

"Tapi, memang itu kan kenyataannya?"

"Tutup mulutmu atau aku akan mengurungmu di kamarmu," ancam Guang Shan.

"Aku bingung. Bagaimana ibu bisa mencintaimu?"

"Pelayan! Bawa dan kurung Jin Guang Yao di dalam kamarnya!" perintah Jin Guang Shan.

"Baik!"

Tangan A-Yao ditahan oleh dua pelayan dan diseret. A-Yao berusaha untuk melepaskan diri.

"LEPASKAN AKU! ARGH! LEPASKAN AKU!"

Dan A-Yao benar benar dikunci di dalam kamarnya. A-Yao mendengus.

"Kau pikir aku tidak memiliki jalan rahasia?" gumam A-Yao.

A-Yao mendekati dinding di samping kiri tempat tidurnya. Ia menjongkok, lalu, perlahan lahan ia mendorong dinding itu. Dan dinding itu terdorong sampai jatuh menampakkan sebuah celah berbentuk persegi yang muat untuk ukuran tubuh A-Yao. A-Yao memasuki dinding itu dan akhirnya ia berada di bagian belakang Carp Tower. Memang Kamar A-Yao jika ditembus akan tembus ke belakang Carp Tower. Saat ia berhasil keluar dengan posisi merangkak. Kakaknya, Jin Zixuan berdiri di depannya. Tentu saja dengan tatapan dingin nan arogan. A-Yao menghela nafasnya dan menatap mata Zixuan.

"Bagaimana kau bisa disini?" tanya A-Yao.

"Ayah yang menyuruhku untuk menjagamu supaya tidak kabur," jawab Zixuan.

A-Yao menggeram. Kesal dengan ayahnya yang berpikiran panjang. Sepertinya ayahnya tahu jelas sifat A-Yao bagaimana sampai dihafal di luar kepala.

Ia juga menyesal telah memberitahu semuanya kepada Jin Zixuan. Kenapa ia bisa begitu bodohnya memberitahu Jin Zixuan semua rahasianya?

"Aku benci kau Zixuan," ucap A-Yao.

"Kita setimpal. Aku benci kau dan kau benci aku bukankah itu adil?" jawab Zixuan.

A-Yao kesal. Persikuan di kepalanya muncul.

"Masuklah kembali," lanjut Zixuan.

Dengan tidak relanya A-Yao masuk ke dalam celah itu dan menutup kembali celah itu. Ia bergeser dan bersandar di dinding sebelah dimana tidak ada dinding yang bisa didorong. Sambil memeluk kedua lututnya dan menempelkan dagunya di kedua lututnya yang menyatu itu.

Jujur saja, ia merasa ingin menangis. Ia akan menikah dengan alpha yang kaku, pemarah, dan tidak bertoleransi terhadap orang orang yang melanggar moral kebaikan. Apalagi, ia tidak pernah bertemu dengan dia. Mustahil mencintai  kenal saja tidak, hidup atau tidaknya saja juga tak tahu. Tahu sifatnya pun karena sering menguping rumpian pelayan pelayan wanita.

"Matilah akuuuu huhuhu."

Sedangkan di aula Carp Tower...

"Tuan muda Jin Guang Yao memang keras kepala," komentar seorang Yun Si yang berada di samping Guang Shan.

"Hahhh iya," balas Guang Shan sambil memijat pelipisnya.

"Tapi, lucu juga sih melihat Tuan Muda Jin Guang Yao seperti itu. Jarang sekali omega sepertinya memiliki kepribadian Alpha. Kepala Sekte, Anda seharusnya senang karena ia lebih cerdas dari omega yang lain. Jika omega lain tidak bisa melawan Alpha ataupun Beta yang ingin memerkosanya, maka A-Yao bisa memasang tak tik untuk melawannya," komentar Yun Si.

Guang Shan menghela nafasnya.

"Aku tahu kelebihan A-Yao."

Guang Shan berpikir.

"Jika ia adalah perempuan, ia pasti menjadi gadis tomboy."

Yun si di sampingnya tertawa pelan. Meskipun Jin Guang Yao pintar, tetapi mengurusnya itu yang menjadi beban.

"Kepala Sekte, kira kira pernikahan Jin Guang Yao dengan Nie Ming Jue kapan diadakan ya?" tanya Yun Si itu.

"Aku sengaja mempercepatnya. Jadi, lusa mereka sudah menikah," jawab Guang Shan.

"Wah cepat sekali. Kenapa tidak memberitahunya lebih awal?" tanya Yun Si itu lagi.

"Aku tahu jika dia mengetahuinya lebih awal. Otaknya pasti akan membuat rencana untuk kabur. Oh ya, jangan beritahu ini kepadanya sekarang, besok pada saat malam hari saja," jawab Guang Shan.

"Tapi, apakah anda yakin?" tanya Yun Si itu ragu.

"Tentu saja yakin."

Yun Si itu merasa kasihan kepada A-Yao yang dipaksa untuk menikah dengan Nie Ming Jue. Pasti ia sangat sedih. Apalagi sifat mereka bertolak belakang. Ia tidak bisa membayangkan, bagaimana nasib A-Yao berikutnya? Apakah sering terjadi kekerasan dalam rumah tangga?

Dan mereka pun terdiam. Guang Shan pun mengurus beberapa urusan sektenya.

-to be continue-

Bagaimana? Enak tidak? A-Yao kelihatannya ooc deh😅😅😅😅 maaf ya, author baru baru ini masuk ke mdzs. Jadi, kurang tahu tapi nekad bikin. Mungkin gemes lihat tinggi A-Yao dengan Ming Jue. Beda jauh banget😆😆😆😆😆. Makanya author pikir kenapa tidak buat cerita ini saja? Padahal mereka cocok, tapi gak ada yang membuat pair satu ini😅😅. Oh ya jangan lupa vomment ya😁.

Juga slow update karena author jadwalnya padat dan udah mau uas. Jadi maaf jika kalian lama menunggunya.

You [mdzs fanfic bl]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang