Author POV
Keesokannya....
Setelah selesai mandi dan makan, A-Yao menemukan sebuah surat dari meja makan. A-Yao penasaran. Ia membuka surat itu.
Surat itu berisi...
Aku tahu kau pasti tahu di mana halaman belakang Sekte Nie. Dilihat dari cara kamu menghilang kemarin. Sekarang aku meminta kau ke sana. Dan di sana pasti akan ada sebuah surat di atas pohon.
Di halaman belakang sana hanya ada satu pohon. Ternyata Mingjue bukannya tidak mengetahui cara ia kabur. A-Yao pun segera ke halaman belakang. Ia memanjat ke atas pohon itu dan menemukan sebuah surat di salah satu ranting pohon itu.
Di halaman belakang ini ada sebuah pintu ruang bawah tanah yang rahasia. Kau turunlah dari pohon dan coba kau raba-raba sedikit tanah di pojok kanan dinding. Ketika ada sesuatu yang berbunyi seperti kayu, tariklah ujung kayu ke atas dan masuk ke dalam.
A-Yao turun dari pohon itu. Ia berjalan ke arah pojokan kanan dinding. Ia berjongkok dan menepuk-nepuk tanah itu.
Pak!Pak!
Suara kayu terdengar! Ia meraba mencari ujung kayu itu. Setelah menemukannya ia menariknya ke atas dan masuk lalu menutup kembali pintu itu.
Ia sampai ditempat yang aneh. Mirip seperti goa. Di samping kirinya ada sebuah surat yang terletak di atas batu. Ia mengambilnya.
Lurus terus ke depan sampai kau menembus cahaya. Lalu, kau akan melihat sebuah hutan yang jarang kau lihat. Setelah sampai di hutan, ada sebuah surat yang tergantung di salah satu batang pohon yang tak jauh darimu.
A-Yao berjalan lurus sampai ia menembus cahaya. Ia berada di hutan yang cukup aneh. Batang pohonnya besar dan terukir dengan daun yang berbeda warna. Tanahnya tetap biasa. Di hutan itu ada banyak bunga yang tak pernah ia lihat. Sampai ia berpikir apakah ia sedang mengigau? Bermimpi?
Sangat kekanakan jika ia bermimpi seperti ini. Ia mencubit pipinya. Sakit. Ini bukan mimpi!
Ia celingak-celinguk mencari pohon yang dekat dengannya. Sampai ia menemukan sebuah surat yang diikat di batang pohon. Ia berlari dan mengambil surat itu.
Tenanglah tanaman di hutan ini tidak berbahaya. Ku yakin kau akan mengira jika kau sedang bermimpi kan? Haha! Tidak ini kenyataan! Sekarang tutup matamu. Sambil berjalan 7 langkah ke depan, 3 langkah ke samping kiri dan 2 langkah ke samping kanan. Ingat tutup matamu saat berjalan! Atau kau akan tersesat!
A-Yao merinding. Ia menutup matanya. Ia berjalan 7 langkah ke depan di samping pohon tadi, 3 langkah ke samping kiri dan 2 langkah ke samping kanan. Dan..
Buk!
Ia menabrak seseorang! Ia membuka matanya dan mendongak.
Itu Nie Mingjue.
"Mingjue?"
"Hm."
A-Yao melihat sekeliling. Lalu, ia menyadari jika dia berada di tempat lain! Di rumah... pohon? Bagaimana caranya?!
"Apa ini?" tanya A-Yao.
"Keajaiban," jawab Mingjue.
A-Yao terdiam. Dengan tergagap ia berkata, "Bagaimana bisa?!"
"Semua yang tidak mungkin bisa terjadi. Inilah tempat di mana aku dengan ayahku bermain dulunya," balas Mingjue.
"Mau ke tempat lain?" tanya Nie Mingjue.
"Tidakkah kau ada pekerjaan lain? Seperti.... urusan sekte?" Ia mengalihkan topiknya.
Ia merasa tidak nyaman dengan ajakan Mingjue. Mingjue terdiam.
'Ini jelas-jelas penolakan!' bisiknya dalam hati.
Mingjue tersenyum.
"Tidak ada. Makanya aku mengajakmu kemari," jawab Mingjue.
A-Yao tak tahu lagi bagaimana untuk menolaknya. Ia mendesah pasrah. Ia mengangguk.
Dan mereka pergi bersama ke suatu tempat. Mereka berada di pinggiran danau.
"Apa yang menarik dari danau ini?" tanya A-Yao.
"Apa kau berkultivasi?" tanya Nie Mingjue.
"Iya?" jawab A-Yao yang kebingungan.
Tiba-tiba Mingjue mendorongnya ke danau itu. Dan hebatnya, ia tak tenggelam. Ia... berada di atas danau?! Bagaimana bisa?!
Tapi, Nie Mingjue bertanya apakah ia berkultivasi atau tidak. Jadi.... hanya orang yang berkultivasi sajakah yang bisa berjalan di atas danau ini? Ajaib. Ini pasti dari dreamland.
"...."
"Hebat bukan?" tanya Mingjue.
"Tempat apa ini? Ajaib sekali."
"Kata ayahku ini adalah salah satu tempat peninggalan leluhur. Yang boleh masuk hanya beberapa orang spesial saja," jawab Mingjue.
A-Yao tersentak. Dia spesial...? Haha ia pasti bermimpi. Nie Mingjue pergi ke atas danau itu dan mendekati A-Yao. A-Yao berusaha mundur untuk menjauhinya. Tapi, dengan cepat pinggang A-Yao ditarik dan dipeluk.
"Cabul.... lepaskan aku!" teriak A-Yao.
"Tidak," balas Nie Mingjue dengan seringaian aneh di bibirnya.
"Oooo tak mau lepas yaaaa."
A-Yao menendang 'pistol' Mingjue dengan keras.
Ding!
Menyebabkan Nie Mingjue melepaskan pelukannya dan terbaring di atas danau. Luar biasa kekuatan Omega satu ini. Seharusnya itu tak berefek apa pun pada alpha sepertinya namun siapa sangka, dialah orang pertama yang berhasil membuatnya tersungkur di tanah eh salah di danau.
"I-istri..... laknat," ujarnya.
"Mingjue?! Apakah aku terlalu keras menendangmu?! Maaf!" ujar A-Yao panik.
"Kakiku mati rasa."
"............. wow."
"Sepertinya aku perlu memeriksanya," ujar Mingjue.
"Bantu aku berdiri," ujar Mingjue.
A-Yao menopang Mingjue yang merangkulnya. Dan membawanya ke sebuah tempat yang tertutup. Lalu, ia keluar dari tempat tersebut. Setelah sekian lama, Mingjue pun memanggilnya. Dan ia membantu menopang Mingjue untuk pergi ke rumah pohon tadi.
"Apakah kau... baik-baik saja?" tanya A-Yao.
"Masih berfungsi-" ujar Mingjue yang terpotong.
"Cukup, cukup," potong A-Yao.
Ia memijit pelipisnya.
"Apakah kau masih bisa berjalan?" tanya A-Yao.
"Sedikit," jawabnya.
"Sedikit? Lalu, jika aku terus menopangmu untuk kembali. Bukankah akan ada aib? Seorang ChiFeng-Zun-" ujar A-Yao terpotong.
Mingjue langsung menutup mulutnya dengan tangannya.
"Diam kau. Atau kau akan habis. Kita akan berdiam di sini sampai aku bisa berjalan secara normal," ujar Mingjue.
A-Yao mengangguk. Menelan ludahnya.
'Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk. Terkutuk," kutuknya dalam hati.
Karena ia... harus terus di sini bersama pria di depannya. Agar tidak ada aib.
-to be continue-
KAMU SEDANG MEMBACA
You [mdzs fanfic bl]✅
FanfictionSeries 1 of Subject Series [COMPLETED] Mo Dao Zu Shi Fanfic Pair: Nie Ming Jue×Jin Guang Yao Rate: T A/N: mungkin akan sedikit ooc karena author baru saja masuk ke mdzs makanya kurang tau soal mdzs. Tapi, malah nekad bikin fanfic HAHA. Bagi yang gk...