Chapter 54- Demi A-Yao (3) dan Pengorbanan ChiFeng-Zun

501 73 51
                                    

Author POV

Cha!

Jantung Mingjue berdetak sangat cepat. Sambil mengendarai kuda memimpim pasukan yang dibawanya menuju ke Kediaman Sha RuYue. Ia tahu A-Yao di sana karena baru saja ia mengirim orang untuk menyelidikinya.

Cha!

Ia dapat merasakan kondisi tubuh A-Yao sedang bahaya. Ia mencambuk kudanya. Mempercepat kudanya untuk melewati hutan belukar nan gelap tersebut. Memimpin para prajuritnya juga mempercepat kudanya dan menyusul Nie Mingjue.

A-Yao, tunggulah aku...

Di tempat A-Yao....

A-Yao memuntahkan darah lagi, baju yang ia kenakan sudah kotor penuh dengan darah. Pisau-pisau itu masih terasa seperti menusuk-nusuk tubuhnya.

"AAAAAAAAAAAHHHHHH!!!!"

Seluruh tubuhnya bergetar. Kesadarannya hampir hilang. Matanya perlahan-lahan hampir menutup. Ia menahan matanya untuk tidak menutup.

Kau harus bertahan, Jin Guangyao!

Darah kembali mengalir dari mulutnya di sudut kiri. Ia ingin muntah tapi ia tahan.

Ekh!

Namun, itu tidak dapat membuat darah itu tidak keluar dari sudut kiri mulutnya. Tangannya bergetar. Kakinya bergetar. Rasa sakit itu semakin menjadi-jadi.

Di tempat Mingjue...

Mingjue sampai di depan gerbang kediaman Sha RuYue. Ia langsung menerobos masuk ke dalam. BaXia ia tarik dari sarung yang terikat di ikat pinggang itu. Menebas para prajurit yang berusaha menyerangnya.

Di kediaman itu, terjadi lautan darah yang luas. Baik itu dari penjaga kediaman maupun pasukan Nie Mingjue.

Mingjue langsung membuka paksa pintu aula utama kediaman itu. Di sana ada suami dari Sha RuYue, Pai Lang. Dan juga Sha RuYue. Mingjue melangkah masuk. Mendekati Pai Lang, mengacungkan BaXia pada lehernya.

"Di mana Jin Guangyao.....?"

Nada dari pertanyaan Nie Mingjue terdengar dingin. Seakan ia merasa ingin membunuh orang-orang yang berada di hadapannya kini.

"Tidak tahu," jawab Pai Lang.

"Mentri Pai! Katakan atau aku akan menebas lehermu!"

Di tempat A-Yao dikurung. A-Yao mendengar suara teriakan marah Mingjue. Ia tidak bisa berdiri. Tubuhnya terlalu lemah. Ia memapah di lantai dengan lemah.

Erkh!

Lagi-lagi darah keluar dari mulutnya. Dengan tubuh bergetar. Ia tetap memapah. Mendekati pintu tempat kurungannya. Ia berusaha menggapai pintu itu. Sedikit demi sedikit gapaian.

Dan akhirnya satu jarinya tersentuh. Disusul dengan yang lainnya.

Erkh!

Ia memaksakan dirinya untuk memukul pintu itu. Darah terus mengalir di sudut mulutnya wajahnya semakin pucat dan pucat.

Suara pukulan kecil itu terdengar sangat kecil. Membuat A-Yao semakin memaksa dirinya untuk mengeluarkan tenaga. Darah mengalir semakin deras di sudut mulutnya.

Buk.... buk...

BUK!

Mingjue mendengar suara pukulan. Itu dekat dengan ruangan itu. Mingjue menarik kembali BaXia dari leher Pai Lang. Menyarungkannya kembali dan berlari menuju suara yang ia dengar.

"NIE MINGJUE!!!!"

Teriakan Sha RuYue tidak didengar oleh Mingjue. Sehingga ia juga mengejar Mingjue.

You [mdzs fanfic bl]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang