Author POV
Ini hanyalah sebuah flashback saat A-Yao masih kecil.
A-Yao melihat Bibi Mo yang berdiri di ambang pintu sambil melihat ke arah perbatasan antara Carp Tower dan Bei JinZhi. Anak dengan tinggi sepinggangnya itu melihatnya dengan bingung.
"Ibu.... kenapa ibu selalu melihat ke perbatasan?" tanya A-Yao.
"Melihat ayahmu o," jawabnya.
A-Yao kecil masih belum tahu fakta bahwa ibunya telah meninggal. Jadi, ia dirawat oleh Bibi Mo di Bei JinZhi. Bei JinZhi merupakan daerah untuk menahan orang-orang berdosa. Bei JinZhi dan Carp Tower itu satu tempat. Makanya, Bei JinZhi diberi pembatas untuk memisahkannya dengan Carp Tower.
A-Yao kecil belum pernah bertemu dengan ayahnya. Jadi, ia tak tahu ayahnya seperti apa.
"Apakah ayah sangat menawan?" tanya A-Yao kecil.
Bibi Mo akhirnya membalas tatapan polos A-Yao.
"Iya, dia sangat tampan," jawabnya.
Seorang anak yang berada di samping A-Yao, Mo Xuanyu. Terkagum.
"Benarkah?!" ujar Xuanyu.
Mo Xuanyu merasa bangga tapi tidak bangga. Rumit.
Mo Xuanyu lebih pendek dari A-Yao saat itu. Dan saat itu pula ia baru berumur 6 tahun. A-Yao sendiri baru berumur 8 tahun.
Di saat itu pula mereka tidak memakai baju Sekte Jin. A-Yao memakai baju coklat dan Xuanyu memakai baju hitam-merah.
A-Yao mengangguk dan segera menarik Xuanyu pergi menjauhi Bibi Mo. Ia berbisik.
"Kakak mau pergi menerobos dinding perbatasan. Kau mau ikut?" tanya A-Yao.
Mo Xuanyu merasa senang. Tapi, ia teringat perintah ibunya untuk tidak melewati dinding perbatasan. Ia menggelengkan kepalanya.
"Kakak jangan pergi! Atau XiaoDi akan melapor!" bisik Xuanyu.
"Kau melapor aku akan mematahkan kedua kakimu," ancam A-Yao.
Xuanyu merinding. Dan ia memilih untuk bungkam. Ia masih polos dan tidak tahu jika A-Yao hanya berbicara saja. Bagaimana bisa ia mematahkan kakinya jika ia saja melindunginya dari penindasan?
Keesokan harinya...
A-Yao memeriksa sekitar. Ia berada di dinding perbatasan. Tidak ada orang.
Bibi Mo sedang sibuk saat ini. Karena di Bei JinZhi tak ada pelayan. Maka, Bibi Mo harus mengurusi urusan rumah sendiri.
A-Yao melihat 3 kardus kayu. 2 kardus di tumpuk dan 1 kardus berada di samping tumpukan kardus satunya. A-Yao memanjat kardus-kardus itu. Dan akhirnya ia berhasil melewati dinding perbatasan. Ia berjalan dengan santainya di sana. Ia tidak tahu jika ia ketahuan ia bisa dihukum.
Sampai-sampai ia berhadapan dengan seorang wanita dengan baju emas yang elegan. Disertai dengan riasan wajah dan berbagai perhiasan. Membuatnya terlihat seperti istri atau putri saudara kaya.
Itu ibu Jin Zixuan.
"Siapa kau?" tanya ibu Jin Zixuan.
"Kau juga siapa?" tanya A-Yao balik dengan gaya bicara dan ekspresi yang liar, sebut saja songong.
Ia mengerutkan keningnya. Ia merasa tersinggung. Dasar mulut tidak sopan, pikirnya.
"Aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Dan juga..... tolong jaga mulutmu saat berhadapan denganku," ujarnya dengan nada suara dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
You [mdzs fanfic bl]✅
Hayran KurguSeries 1 of Subject Series [COMPLETED] Mo Dao Zu Shi Fanfic Pair: Nie Ming Jue×Jin Guang Yao Rate: T A/N: mungkin akan sedikit ooc karena author baru saja masuk ke mdzs makanya kurang tau soal mdzs. Tapi, malah nekad bikin fanfic HAHA. Bagi yang gk...