Chapter 46- Titah Rahasia

531 82 14
                                    

Author POV

Setelah eksekusi Wen Chao, kelima sekte menjadi damai. Semenjak Wen Ning memerintah di Sekte Wen, Sekte Wen menjadi damai dan tentram. Kerajaan Sha mengetahui hal ini, namun semuanya sudah dijelaskan oleh A-Yao. Jadi, hal itu sudah tidak bermasalah lagi.

Sudah dua tahun terlewati, Qi-er sudah berumur 12 tahun, A-Yin sudah berusia 4 genap, dan Yue-er juga sama dengan A-Yin.

Semuanya awalnya berjalan dengan baik, sampai-sampai Raja YongRui memanggil A-Jue serta A-Yao menuju ke Kerajaan Sha.

Dan di sinilah mereka berada. Kamar pribadi Raja YongRui. Di depan kamar ini ada banyak sekali selir dan pelayan yang menangis sambil berlutut. Permaisuri Mulang juga berlutut sambil menangis.

Raja YongRui sedang sekarat. Mingjue mendekati Raja YongRui lalu menyamakan tingginya dengan ranjang Raja YongRui.

"DaWang."

YongRui membuka matanya. Ia dengan lemah menggerakkan kepala menghadap Mingjue. Bahkan di saat seperti ini pun, wajah Mingjue tetap sekeras batu.

"ChiFeng-Zun.... ada... yang ingin paman sampaikan...."

"Kelak ketika Kerajaan Sha telah bermasalah.... tolong jangan menolak untuk menerima titah rahasiaku.... demi kelangsungan kerajaan ini...."

Seorang kasim memberikan sebuah titah kepada Mingjue. Mingjue tampak terkejut.

"DaWang... aku tidak bisa menerima ini."

"Ini lebih baik daripada Kerajaan Sha diserang dan menjadi bagian negara lain. Tolong.... terimalah...."

Mingjue masih terlihat enggan. Membuat Raja YongRui menghela nafasnya.

"Aku tahu ayahmu... tidak mengizinkanmu untuk berpikir menguasai dunia... ia hanya ingin melidungi dunia.... bagaimana jika seperti ini..... kau tetap mengalihkan kekuasaanku di Kerajaan Sha. Namun peraturan di Kerajaan Sha kau hanya perlu ubah sedikit.... ubah yang menurutmu perlu.... bagaimana...?"

Mingjue terlihat berpikir.

"Mingjue....."

"Baiklah..... jika Paman YongRui neminta bantuanku. Aku akan membantu."

YongRui terlihat kaget setelah dirinya dipanggil paman oleh Mingjue.

Akhirnya... ia mengakuiku sebagai suami dari mendiang bibinya ah....

YongRui tidak bisa membantu tetapi tersenyum. Merasa puas dengan jawaban dan perbaikan hubungan keluarga mereka yang meskipun itu sudah terlambat.

"Jika begitu, Saya bisa mati dengan tenang ah...."

"Kalian boleh pergi...."

Mingjue dan Guangyao pun pamit. Mereka pun keluar dari sana.

Siapa tahu jika selama ini ada yang diam-diam mendengar pembicaraan mereka?

Orang yang mengintip itu segera pergi menuju ke tuannya. Melaporkan apa yang dia lihat.

-to be continue-

You [mdzs fanfic bl]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang