Pagi hari di Kediaman Rivera...
Suasana diruang keluarga tiba-tiba memanas saat Lucy yang baru pulang dari rumah temannya dan langsung datang menghampiri keluarganya yang sedang berkumpul disana dan menyuarakan ketidakadilan yang dialaminya pada Daddynya.
"Ini tidak adil. Kakak Ken, kakak Connor, dan kakak Nathan saat itu boleh magang diperusahaan Daddy sedangkan aku tidak ! Daddy jahat ! Aku tidak sayang lagi pada Daddy ! Aku marah pada Daddy !"
Begitulah amarah Lucy saat teman-temannya tadi mengatakan jika mereka semua sudah bisa masuk bekerja besok diperusahan Daddynya tapi saat Lucy mengecek website perusahaan Daddynya, tidak tertera namanya disana. Hanya nama teman-temannya saja yang berarti jika permintaannya pada Daddynya untuk membuat dirinya bisa ikut magang dikantor besar Daddynya bersama teman-temannya itu tidak diwujudkan.
Apapun alasannya dibalik itu, tentu saja Lucy yang selama ini merasa jika semua keinginannya itu selalu diwujudkan Daddynya, merasa kecewa saat permintaaannya yang satu ini ternyata diabaikan begitu saja.
Setelah mencurahkan amarahnya tadi Lucy langsung berlari meninggalkan ruang keluarga disana dan pergi masuk kedalam kamarnya dan mengunci dirinya didalam sana.
Sementara itu Adrian, Lara dan juga putra-putra mereka hanya diam terpaku diruang keluarga setelah kepergian Lucy tadi.
"Sayang, biarkan aku bicara kepada pihak kampusnya dan membiarkan saja dia magang diperusahaanku. Membuatnya kecewa seperti ini membuatku merasa bersalah karenanya. Apa salahnya menuruti kemauannya sekali ini sa_______"
"Tidak, Ad. Kau sudah terlalu memanjakan Lucy selama ini. Sekarang waktunya dia bertanggung jawab dengan urusan dan masalahnya sendiri. Kau pikir bagaimana perilakunya saat dia magang diperusahaanmu nanti ? Dia akan seenaknya sendiri karena berpikir bahwa Daddynya pasti akan membiarkannya berperilaku seenaknya. Dia sudah cukup besar dan mampu menangani masalahnya sendiri sekarang. Biarkan dia belajar. Mau sampai kapan dia selalu bergantung padamu seperti ini. Aku tahu dia putrimu satu-satunya tapi, perlahan kau juga harus menunjukkan padanya jika dunia tidaklah hanya berputar disekitarmu saja. Sudahlah, biarkan aku saja yang menangani Lucy. Dia pasti mengerti setelah aku menjelaskan semuanya padanya nanti." ucap Lara yang mencoba menenangkan suaminya disana,
"Tidak perlu, Mom. Biar Nathan saja yang melakukannya. Nathan selalu berhasil menenangkan Lucy selama ini, 'kan ? Suruh dia saja yang melakukannya juga kali ini." ucap Connor yang memang selalu mengumpankan adiknya itu untuk misi sulit. Ya, contohnya seperti menenangkan Lucy. Pernah satu hari itu Nathan mendapat luka cakar dari adiknya karena ia mencoba menenangkannya disaat yang tidak tepat.
"Aku ? Lagi ?" ucap Nathan yang tak menyangka lagi-lagi dirinya kembali mendapat tugas menyeramkan itu.
Ya, pasalnya membujuk adiknya tidaklah semudah kedengarannya. Bahkan bisa dikatakan tidak mungkin. Tapi entah bagaimana caranya disaat terakhir Nathan selalu mendapatkan sebuah ide yang berhasil membuat adiknya itu luluh juga pada akhirnya. Entahlah, mungkin sebuah keberuntungan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]
RomanceWarning 🔞 (RED CODE) ⚠️Ada adegan sadisnya, yang ga kuat jangan baca :D SEQUEL The Bad Jerk is HERE !!! Ceritanya sudah lengkap ya. Minus ekstra part. Hihi... BISA DIBACA TERPISAH :) "Kau hanya pria gila yang tidak masuk didalam perhitunganku untu...