Pagi harinya....
Lucy menguap dan meregangkan tubuhnya yang terasa kaku setelah semalaman tidur dengan posisi yang kurang nyaman.
"Ck.. Dasar kau ini ?!"
"Kakak ? Jam berapa ini ? Kau sudah datang ? Dan.. dimana Anthony ? Dia ada di kamar mandi, ya ?" ucap Lucy malas sambil sesekali menguap karena masih mengantuk.
"Anthony sudah pulang sejak 1 jam yang lalu. Dia bilang pagi ini mamanya akan datang ke rumah jadi, dia harus pulang." ucap Kenzo santai membuat Lucy disana hanya mengangguk pelan tanda mengerti.
"Tunggu, lalu kenapa tidak ada yang membangunkanku ?" tanya Lucy dengan ekspresi yang siap marah apapun jawaban yang akan didengarnya dari kakaknya disana.
"Tanyakan itu pada Anthony. Dia yang memintaku untuk tetap membiarkanmu tidur hingga kau terbangun sendiri." ucap Kenzo yang tentu saja membuat Lucy mengurungkan niatnya untuk marah dan malah sekarang wanita itu terlihat berfikir keras ditempatnya.
'Baik sekali dia ? Sudahlah.' batin Lucy dalam hati.
"Kalau begitu ayo kita pulang saja. Apa kakak membawa makanan kesini ? Aku merasa lapar sekali. Kemarin Anthony tega membuatku_______"
"Kau tidak lihat bungkusan ini ? Dia memintaku memberikan makanan ini padamu. Dia bilang maaf soal kemarin. Tapi entah mengapa aku merasa perhatian Anthony padamu itu terlalu berlebihan, Luc. Apa kau tidak merasa seperti itu ? Atau jangan-jangan kau dan dia memiliki hubungan yang_______"
"Apasih ?! Aku dan Anthony tidak ada hubungan apa-apa, kak. Sudahlah ayo kita pergi saja, sekarang." ucap Lucy yang kemudian dengan cepat mengambil ponsel miliknya yang dilihatnya ada dinakas sebelah ranjang.
Kemudian ia berdiri dan berjalan menghampiri kakaknya yang sudah berdiri menunggunya disana.
"Terima kasih karena kakak sudah baik sekali mau menjemputku, ya. Biasanya, 'kan kakak beralasan harus pergi ke kantor pagi-pagi sekali." ucap Lucy sesaat setelah berhasil merangkul kakaknya dan berjalan bersama keluar dari ruang rawat Anthony.
"Aku juga sebenarnya tidak mau. Hanya saja Connor sudah harus kembali pada pekerjaannya dan Nathan, aku tidak mau mengganggunya dulu. Patah hati itu menyakitkan bagi kami para pria, kau tahu ? Jadi jangan merepotkannya dulu seharian ini. Bisa, 'kan ?" ucap Kenzo mengingatkan adiknya disana.
"Iya-iya." ucap Lucy dengan bibirnya yang berakhir mengerucut kesal.
"Oh, astaga ?! Aku lupa. Makanan yang harus kuberikan pada Anthony, masih ada didalam mobil. Bagaimana ini ?" ucap Kenzo panik dan Lucy justru malah bersikap sebaliknya.
"Ya, kita bawa pulang lagi lah. Biar aku saja nanti yang akan beralasan pada Mommy. Tenang saja. Ayo cepat." ucap Lucy yang kemudian masuk begitu saja kedalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]
RomanceWarning 🔞 (RED CODE) ⚠️Ada adegan sadisnya, yang ga kuat jangan baca :D SEQUEL The Bad Jerk is HERE !!! Ceritanya sudah lengkap ya. Minus ekstra part. Hihi... BISA DIBACA TERPISAH :) "Kau hanya pria gila yang tidak masuk didalam perhitunganku untu...