MFG 24 - Can't Handle It

6.8K 330 8
                                    

WARNING !!
PERINGATAN 18+ LOH YA.

Sungguhan aku ini ! Ya, meski hot-hotnya dibawah sih.

Happy reading.

• • • • •

"Sungguh kau adalah satu-satunya teman wanitaku yang bisa kuandalkan, Cath. Terima kasih karena sudah mau menampungku malam ini, ya." ucap Lucy saat tadi baru saja dipersilahkan masuk oleh teman yang dikenalnya dari tempat kerja itu.

"Kenapa kau bicara begitu ? Aku justru senang kau ada disini karena ya, seperti yang kau tahu aku tinggal sendirian disini. Kau mau kubuatkan minum apa ?" ucap Catherin selalu ramah seperti biasa.

"Sebenarnya aku lebih membutuhkan Anggur atau mungkin Wine jika kau memilikinya. Tapi sekaleng soda saja kurasa cukup." ucap Lucy yang kemudian mendudukkan dirinya dengan nyaman disofa ruang tamu temannya itu.

"Ya, kurasa kita bisa mabuk bersama malam ini. Kebetulan aku juga mengalami kejadian menyebalkan hari ini. Kau tunggu disini, ya. Aku akan mengambil minuman untuk kita." ucap Catherin yang kemudian berlari masuk kedapur meninggalkan Lucy yang terlihat duduk sambil menghela nafasnya dalam-dalam.

Ya, disinilah Lucy sekarang. Dirumah teman kerjanya yang mungkin saja akan menjadi sahabatnya mulai sekarang, mengingat betapa baiknya Catherin padanya selama ini.

Wanita itu tidak pernah menanyakan apapun tentang masalahnya selama ini saat Lucy tiba-tiba datang kesana karena kabur dari rumah. Ya, seperti sekarang ini. Catherin seolah tidak mau mencampuri urusannya dan terlihat tulus hanya ingin membantunya dan menemaninya dimasa-masa terburuknya. Hanya itu.

"Lihat apa yang kutemukan ?" ucap Catherin antusias menyadarkan Lucy yang kebetulan tadi sedang melamun sebentar.

"Sampagne ? Kau dapat dari mana ?" tanya Lucy memastikan.

"Kurasa saat kakakku mengadakan pesta disini saat itu, ia tidak sengaja meninggalkan satu botol. Sudahlah, kita nikmati saja. Ini." ucap Catherin yang kemudian menuangkan Sampagne bergantian pada gelas Lucy dan gelasnya sendiri.

"Mari bersulang untuk para pria bajingan yang bermuka dingin dan menyedihkan dimuka bumi ini." begitulah ucap Catherin dengan nada kesal entah apa masalahnya.

Tringg..

Keduanya bersulang dan mulai meminum Sampagne itu dengan sekali teguk hingga tak bersisa.

Wow. Mereka berdua peminum yang handal rupanya.

"Wah.. ini terasa nikmat sekali. Benar, 'kan ?" ucap Catherin yang kembali menuangkan minuman untuk mengisi gelas keduanya yang kosong.

"Ya, kau benar. Sebelumnya maafkan aku karena aku terkesan hanya menemuimu saat aku sedang ada masalah saja ya, Cath. Tapi sungguh, aku sebenarnya ingin sekali memiliki Girl's Time seharian penuh yang bisa kuhabiskan bersamamu tapi_____"

Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang