MFG 30 - Little Ice Cream

5.8K 338 52
                                    

Selamat pagi dan
Selamat berlibur 😉

Sebelum baca klik bintangnya dulu dong 😊

Happy reading..

• • • • •

1 minggu kemudian...

"Kau tidak berangkat bekerja ? Tumben sekali sudah siang kau tidak buru-buru seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak berangkat bekerja ? Tumben sekali sudah siang kau tidak buru-buru seperti biasanya." ucap Nathan sedikit bingung saat melihat adiknya saat ini terlihat bermalas-malasan didalam kamarnya padahal hari sudah siang.

"Moodku sedang buruk. Kakak pergi saja." ucap Lucy yang saat ini tengah tidur tengkurap dengan selimut yang membungkus dirinya seperti roti isi disana.

"Baiklah. Aku akan pergi." ucap Nathan yang menurut dan pergi.

Ya, jika adiknya dalam mood yang buruk seperti itu, siapa yang berani mengganggunya ? Kecuali orang itu mau terkena amukan Lucy yang bertubi-tubi.

"Aarrrggghhhh !!!!!"

Begitulah geram Lucy daritadi yang bingung harus melakukan apa.

Begini. Hari ini adalah hari dimana magangnya selesai. Dan sungguh. Ia sangat takut dengan bagaimana nilai magangnya nanti. Tapi dilihat dari sikap Anthony 1 minggu belakangan yang terlihat dingin dan menatapnya datar, ia tidak yakin hasilnya akan bagus.

Karenanya Lucy menjadi bingung akan berngkat ke kantor untuk mengambil hasil magangnya itu atau tidak.

"Dia pasti membalaskan dendamnya padaku lewat hasil magang itu, 'kan ? Bagaimana jika aku tidak lulus nanti ? Aku tidak mau mengulang semester depan. Ah.. sial !!!!!!!" ucap Lucy kesal pada dirinya sendiri.

Dengan sekuat tenaga ia melempar bantal dan guling limilnya kesembarang tempat untuk melampiaskan kekesalannya itu dan,

"Astaga ! Ada apa ini, sayang ? Kenapa mengamuk sendiri disini ?" ucap Adrian yang tentu saja langsung membuat Lucy bangun dan duduk untuk menghormati kehadiran Daddynya itu disana.

"Daddy terkena bantal itu, ya. Maafkan aku." ucap Lucy dengan wajah yang tentunduk lesu.

"Kenapa ? Ada apa ? Kau mau bercerita ?" ucap Adrian saat kini sudah duduk didekat putrinya itu.

"Emm.. jika aku tidak lulus tahun ini dan harus mengulang tahun depan, Daddy tidak malu, 'kan ?" ucap Lucy dengan nada pelan dan hati-hati disana.

"Mengulang ? Memangnya kenapa ?" tanya Adrian yang jujur saja bingung disana.

"Hmm.. hubunganku dan Anthony buruk belakangan ini. Aku tidak yakin dia akan memberiku nilai bagus untuk magangku." ucap Lucy dengan nada sedih disana.

"Apa kau sudah melakukan yang terbaik dalam magangmu ini ? Kau merasa membuat kesalahan atau tidak selama itu ?" ucap Adrian membuat Lucy berfikir sebentar sebelum menjawabnya.

Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang