MFG 36 - With Her

6.6K 398 37
                                    

Siapin cemilan !! Panjang ini partnya 😅😅

Vote vote vote ⭐⭐⭐

• • • • •

"Ayolah, sini aku pinjam ponselnya sebentar saja. Aku ingin menelfon seseorang." ucap Lucy mencoba membujuk kakaknya Connor disana.

"Tidak mau. Aku sedang bermain game. Kau tidak lihat ? Pinjam punya Nathan saja sana." ucap Connor terlihat cuek sekali membuat Lucy langsung mencubit keras pipinya disana.

"Dasar pelit !!!!!!!!!"

"Aaaaarrrgggghhh !!!! Lucy !!!!!"

Lucy tertawa keras sambil berlari untuk mencari kakak-kakaknya yang lain yang bisa dimintai pinjam.

Ya, pagi ini ia sungguh sangat senang sekali saat membuka matanya dipagi hari dan melihat Daddynya ada didekatnya.

Ya, meski awalnya Lucy kira ia sedang bermimpi, tapi nyatanya tidak. Daddynya nyata dan sudah kembali ke rumah.

Dan satu hal yang langsung terpatri didalam pikirannya saat itu.

Anthony sudah menepati janjinya. Pria itu berhasil membawa Daddynya pulang.

Lucy tidak peduli bagaimana caranya, yang terpenting adalah Daddynya kembali. Itu sudah lebih dari cukup.

Dan ya, karena terlalu asyik merayakan kembalinya Daddynya ke rumah bersama keluarganya, hingga hari sudah siang seperti ini Lucy lupa mengucapkan terima kasih pada Anthony.

Itu karena ia juga sedang tidak memegang ponsel. Jadi ia bingung harus bagaimana agar bisa menghubungi Anthony.

Telepon rumahnya putus. Itu karena banyaknya panggilan masuk dari para pencari berita murahan dan juga kolega bisnis keluarga mereka yang seolah tak berhenti untuk terus berusaha mencari jawaban dari kasus yang dialami Daddynya. Itu sungguh sangat mengganggu dan karena kesal akhirnya Kenzo memutus kabel telepon rumah. Dan sampai sekarang belum ada yang memanggil teknisi untuk memperbaikinya.

"Kakak !!! Tunggu." ucap Lucy menghentikan langkah Nathan didepan sana.

"Hati-hati !! Kau bisa saja jatuh tadi. Jangan berlarian seperti itu. Ada apa ?" ucap Nathan mengomeli adiknya itu saat tadi memang Lucy hampir saja jatuh jika dia tidak bisa menangkapnya.

"Aku pinjam ponselnya sebentar saja. Aku ingin menelfon seseorang. Boleh, ya.." bujuk Lucy pada Nathan disana dengan memasang ekspresi imutnya disana.

"Ada apa dengan ekspresi aneh itu ? Ini pinjam saja sepuasmu." ucap Nathan yang dengan begitu saja memberikan ponselnya pada Lucy.

"Aaaaa !!! Terima kasih kakakku, sayang." ucap Lucy yang kemudian mencium gemas pipi kakaknya disana sebelum akhirnya ia berlari entah kemana.

"Aku ke gazebo samping rumah saja." ucap Lucy yang kemudian berjalan cepat ketempat tujuannya sambil terlihat mencari kontak Anthony didalam ponsel kakaknya itu.

"Ketemu." ucap Lucy yang kemudian langsung mendial nomor Anthony disana ddngan tidak sabar dan menunggu pria itu mengangkatnya disana.

"Halo.."

Lucy terlihat mengenyit sebentar disana.

"Kenapa suaramu malas begitu ? Kau tidak suka aku menelfon ? Ya sudah, aku matikan sa_____"

"Tidak-tidak. Bukan begitu. Aku sedang tidur tadi. Aku semalam tidak tidur sama sekali, jadi aku mengantuk sekali sekarang. Ada apa ? Apa terjadi sesuatu lagi ?"

Lucy langsung tersenyum kecil disana.

"Tidak. Aku menelfon untuk mengucapkan terima kasih padamu karena sudah membawa Daddyku pulang. Entah bagaimana caranya, aku sangat berterima kasih atas bantuanmu ini. Intinya terima kasih banyak, ya." ucap Lucy sangat tulus disana.

Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang