"Daddy, kenapa kita bisa naik pesawat tapi tidak bisa naik burung ? Mereka kan sama-sama terbang ?" tanya Gabi dengan wajah polosnya yang selalu terlihat lucu disana.
"Burung hanya hewan kecil, sayang. Mereka tidak diciptakan Tuhan untuk membawa orang terbang." jelas Darriel mencoba memberi pengertian yang mudah dipahami gadis kecil yang tengah berada dipangkuannya itu.
"Tapi Mommy pernah bercerita tentang burung yang bertugas mengantarkan para baby kecil kerumah keluarganya. Burung apa namanya, Mommy ?" tanya Gabi pada Lucy yang saat ini duduk disebrangnya disana.
"Burung bangau, sayang." ucap Lucy sambil tak lepas pandang sedikitpun dari putrinya itu.
Ya, setiap gerak gerik putrinya selalu menguras perhatian penuh Lucy karena, sungguh. Putrinya itu sangat lucu dan menggemaskan setiap waktu.
"Ya. Itu. Burung bangau. Bagaimana burung bangau bisa membawa baby terbang Daddy ?" tanya Gabi masih tetap ingin menuntaskan rasa penasarannya, membuat Dardiel mencium pipinya gemas disana.
"Kau ini. Itu hanya cerita pengantar tidur sayang. Sebenarnya tidak ada burung bangau yang sungguh bisa membawa baby terbang seperti itu." ucap Darriel dengan sabar menjelaskannya disana.
"Jadi Mommy berbohong padaku ?" tanya Gabi yang kali ini membuat Lucy tertawa kecil disana.
Putrinya itu memang sedang dalam masa kritis dan suka sekali bertanya diusianya sekarang. Rasa ingin tahunya sangat besar dan terkadang, membuat Darriel kebingungan untuk menjawab pertanyaan dari gadis kecilnya itu.
"Bukan begitu, sayang. Sudahlah. Apa kau mau makan es krim ? Pasti terasa sangat lezat makan es krim sambil melihat awan-awan yang indah itu. Bagaimana ?" ucap Darriel mencoba mengalihkan perhatian putrinya itu disana.
"Tidak boleh, Daddy. Gabi baru minum susu tadi. Mommy pernah bilang makan es krim itu sebaiknya setelah makan siang agar perut kita tidak sakit." ucap Gabi yang tentu saja membuat Lucy senang mendengarnya, disana.
"Bagus sekali sayang. Putri Mommy semakin pintar, sekarang." ucap Lucy tersenyum manis kepada putrinya disana.
"Kau dengar itu ? Putriku ini sudah seperti dokter kecil saja, sekarang. Apa kau mau menjadi dokter saat besar nanti, sayang ?" ucap Darriel membuat Gabi disana terlihat berfikir sebentar sebelum menjawab,
"Tidak mau. Gabi ingin menjadi seperti orang-orang yang televisi waktu itu. Yang berjalan seperti ini." ucap gadis kecil itu yang kemudian turun dari pangkuan Darriel dan memperlihatkan aksinya disana,
"Dia memang benar-benar putrimu. Lihatlah, dia ingin menjadi model sepertimu dulu." ucap Darriel tersenyum sambil melihat Gabi disana yang terlihat berjalan melenggak-lenggok seperti sedang fashion show.
"Dia memang putriku. Kau ini bagaimana, sih ? Kemarilah sayang." ucap Lucy yang tentu saja membuat Gabi langsung menghampirinya disana.
"Apapun keinginan Gabi saat besar nanti, Gabi harus banyak belajar dan menjadi gadis yang pintar, ok. Agar nanti tidak ada orang jahat yang berani pada Gabi." ucap Lucy sambil memeluk putrinya yang sudah dibawanya kepangkuannya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]
RomanceWarning 🔞 (RED CODE) ⚠️Ada adegan sadisnya, yang ga kuat jangan baca :D SEQUEL The Bad Jerk is HERE !!! Ceritanya sudah lengkap ya. Minus ekstra part. Hihi... BISA DIBACA TERPISAH :) "Kau hanya pria gila yang tidak masuk didalam perhitunganku untu...