MFG 51 - Just One Day Before You Go

7.9K 439 99
                                    

Keesokan harinya....

"Kau tidak bisa terus membiarkan Gabi merajuk dan tidak mau makan seperti ini, Luc. Dia bisa jatuh sakit lagi nanti. Setidaknya biarkan dia berbicara dengan Anthony melalui telfon. Kau tidak bisa memaksa seorang anak untuk melupakan ayahnya seperti ini. Itu mustahil." ucap Darriel yang terus mencoba membuat Lucy mengerti sejak tadi pagi jika perbuatan Lucy pada putrinya itu salah.

Lucy sendiri sejak tadi hanya diam mendapati Darriel dan seluruh keluarganya disana terus menatapnya antara kesal dan juga sedih.

Ya, mereka tahu kebingungan seperti apa yang melanda Lucy saat ini. Antara wanita itu membiarkan Anthony dekat dengan putrinya atau melihat putrinya terus merajuk padanya seperti ini. Lucy sendiri juga tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang. Api kebenciannya pada Anthony masih belum padam dan bisa dikatakan bertambah semakin membara setiap detiknya.

"Daddy !!!!!!!!"

Mendengar suara teriakan Gabi dari atas sana membuat semua orang langsung panik dan langsung berdiri dari duduknya disana. Tapi saat mereka hendak melihat apa yang terjadi pada gadis kecil itu, Gabi lebih dulu berlari turun kebawah dan melewati mereka semua begitu saja.

"Daddy !!! Gabi rindu sekali pada Daddy !!!"

Semua orang disana tersenyum sendu saat melihat gadis kecil itu terlihat memeluk erat kaki Anthony yang saat ini tengah berada diambang pintu disana.

"Uh, putri Daddy yang manis. Daddy dengar kau tidak mau makan, ya ? Kenapa ? Nanti kalau Gabi sakit lagi bagaimana, hmm ? Anak yang baik harus menurut pada Mommynya, sayang. Gabi makan dulu sekarang, ya." ucap Anthony sambil menggendong Gabi masuk.

"Mommy juga tidak mau mendengarkan Gabi. Mommy melarang Gabi menelfon Daddy. Mommy jahat."  ucap gadis kecil itu yang kemudian terlihat memeluk Anthony disana.

Semua orang yang melihat interaksi antara ayah dan anak itu dibuat tersentuh hatinya disana.

Sementara Lucy, wanita itu terlihat tersenyum miris melihat kedekatan ayah dan anak itu. Karena tak mau membuat kegaduhan hingga kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi adalah bertengkar dengan Anthony didepan keluarganya, Lucy langsung saja bersiap untuk pergi darisana tapi,

"Tunggu, Luc. Aku mau berbicara denganmu. Gabi sekarang pergi makan dulu, ya. Setelah makan kita akan pergi jalan-jalan, bagaimana ?" ucap Anthony mencoba membujuk Gabi setelah menghentikan Lucy untuk pergi disana.

"Benarkah ? Daddy tidak bohong, 'kan ? Daddy tidak pergi lagi, 'kan ?" tanya Gabi takut sambil mengapit kedua pipi Anthony lucu disana.

"Tidak. Daddy tidak akan pergi, sayang. Sudah sana. Jadilah gadis yang baik dan makan yang banyak, ya." ucap Anthony yang kemudian menurunkan gadis kecilnya itu.

"Yeayyy !!!! Daddy ayo temani Gabi makan. Ayo cepat !!!" ucap Gabi berlari dan menarik tangan Darriel disana untuk ikut bersamanya.

Sementara itu keluarga Lucy yang lain terlihat kompak pergi darisana bersama karena tahu jika topik pembicaraan Lucy dan Anthony nanti cukup sensitif. Tidak pantas rasanya jika mereka ikut campur.

Setelagnya Anthony disana terlihat memberanikan dirinya melangkah lebih dekat kearah Lucy.

"Cukup. Berhenti saja disana dan katakan apa maumu, sekarang ?" ucap Lucy menghentikan Anthony dijarak 5 langkah darinya disana.

Bukan karena penyakitnya. Sungguh. Percaya atau tidak penyakit itu sudah semakin membaik dan bahkan tidak pernah mengganggunya lagi sejak pertemuan pertamanya dengan Anthony diacara lelang saat itu.

Hanya saja Lucy memang masih enggan menjalin hubungan baik dengan pria itu. Entahlah. Kepercayaannya tidak akan lantas kembali begitu saja pada Anthony semudah itu.

Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang