MFG 4 - Thanks

15K 615 5
                                    

Pagi harinya...

Pagi harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eeengghhh.. aku tidak ingat kamarku berbau maskulin seperti ini ? Tunggu ?!" ucap Lucy saat mengendus aroma yang asing sambil perlahan mencoba membuka matanya disana dan...

Yang pertama dilihatnya adalah punggung seorang pria yang hanya memakai handuk saja sampai batas pinggangnya dan saat ini terlihat tengah berdiri didepan cermin seolah mengagumi ketampanannya sendiri ? What the hell ?

"Aku tidak menyangka orang mabuk berat bisa bangun sepagi ini ?" ucap pria itu lalu perlahan ia membalikkan badannya dan..

"Kau ?! Kenapa aku ada disini ? Apa tadi malam kita_____ Fyuh.. syukurlah." ucap Lucy panik lalu melihat kedalam selimut dan ternyata pakaiannya masih lengkap. Ya.. itu melegakan.

"Tadi malam kau mabuk berat dan_____"

"Aku tidak butuh penjelasanmu. Aku ingin pulang saja sekarang. Tunggu ?! Dimana tas ku ?" ucap Lucy saat ia sudah bangun dan duduk diranjang sambil sesekali memejamkan matanya karena merasa pening.

"Kau tadi malam bilang kau meletakkan barang-barangmu di rumah Catherin." ucap Anthony cuek lalu ia berjalan masuk kedalam walk in closet nya untuk berganti pakaian mungkin,

Lucy yang mendengar itu hanya bisa menggigit bibir bawahnya karena merasa bodoh karena seketika menjadi lupa segalanya. Entahlah. Mungkin itu adalah efek pengar.

"Sekarang bagaimana caraku menelfon kakak untuk menjemputku disini. Semoga saja semuanya baik-baik saja dirumah." ucap Lucy lalu ia tidak sengaja melihat segelas air didekatnya dan tentu saja ia langsung meminumnya habis. Lucy lalu meletakkan gelas itu asal dan ternyata tidak pada tempatnya, membuat gelas itu jatuh dan menimbulkan bunyi nyaring. Bahkan dirumah orang sikap cerobohnya masih tetap saja. Fyuh..

"Hei, apa kau baik-baik saja ? Suara apa tadi ?" ucap Anthony yang tentu saja langsung keluar dari walk in closet nya untuk melihat keadaan Lucy disana,

"Tenang saja. Aku baik-baik saja. Tapi maaf tentang gelasnya. Aku akan menggantinya nanti. Emm.. bisakah kau meminjamkan aku ponselmu ? Aku harus menelfon kakakku sekarang." ucap Lucy yang ya.. sedikit tidak tenang karena saat ini bentuk dada dan perut Anthony terlihat jelas didepannya. So cool, babe.

"Ini. Dan ya, kau jangan turun dulu dari ranjang hingga pelayan datang dan membersihkan semua ini. Tunggu disini sebentar." ucap Anthony yang sebenarnya terdengar aneh ditelinga Lucy karena ia tak mengira Anthony bisa berucap kata baik seperti itu. Ya.. lumayanlah.

Tanpa buang waktu lagi akhirnya Lucy langsung menelfon kakaknya menggunakan ponsel Anthony karena ia ingin tahu apa semuanya baik-baik saja dirumah.

"Halo, kak. Ini aku. Kakak dimana ? Bisakah________"

"Astaga, Lucy ?! Kau kemana saja semalaman ? Aku ke rumah Mike dan ternyata bukan kau yang bersamanya. Dan ya, aku mencoba menghubungimu tapi temanmu yang menjawabnya. Apa yang terjadi ? Apa kau tidak bisa hanya untuk sekedar mengabariku ?"

Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang