Malam harinya....
"Emm... Daddy." panggil Gabi pada Anthony yang memang sedari tadi siang terus menemaninya bermain dan selalu setia disampingnya disana.
"Iya, sayang. Ada apa ?" ucap Anthony yang tak pernah lepas pandang sedikitpun dari putrinya itu.
"Apa Gabi boleh tinggal bersama Daddy saja ? Disini sangat menyenangkan. Ada banyak sekali mainan dan juga Daddy selalu menemani Gabi bermain disini. Gabi merasa senang sekali." ucap gadis kecil itu dengan tatapan matanya yang penuh harap pada Anthony.
Anthony yang mendengar itu tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya disana. Ia sungguh sangat bersyukur putrinya itu tidak memiliki rasa benci sedikitpun padanya.
Dan ya, memang Anthony sudah menyulap kamar kosong disebelah kamarnya, menjadi kamar anak yang penuh pernak pernik girly dengan ranjang berbentuk kastil barbie lengkap dengan perosotan dan juga tangga yang menghias disisi kanan kirinya. Begitulah Anthony jika sudah serius. Apalagi demi membahagiakan putrinya. Apapun akan dilakukannya.
Dan Lucy, wanita itu terlihat tidak tertarik untuk bergabung bersama keduanya disana. Lucy lebih memilih berada dibawah bersama Hugo sejak sore tadi. Entah bagaimana anjing Anthony itu bisa langsung menjadi dekat dengan Lucy seperti itu.
"Dengarkan Daddy, ya. Begini. Emm... kemungkinan Daddy akan pergi bekerja ke tempat jauh untuk waktu yang lama. Daddy tidak mau nanti Gabi akan sendirian dirumah dan menjadi bosan. Karena itu lebih baik Gabi tetap bersama Mommy dan Daddy Darriel saja, ya." ucap Anthony mencoba membuat Gabi mengerti dengan penjelasannya.
"Bekerja kemana ? Kalau begitu Gabi ikut !!!" ucap gadis kecil itu kemudian langsung melompat kepangkuan Anthony dan langsung dipeluknya disana.
Anthony merasa tersentuh hatinya disana. Ia lalu membalas pelukan putrinya itu dan mencium puncak kepala putrinya itu sayang.
"Percayalah sayang, Daddy juga sangat ingin membawamu tapi Daddy tidak bisa. Mommy juga mungkin tidak akan mengijinkan Daddy untuk menelfon Gabi nanti, tapi Daddy berjanji akan sering mengirim surat dan hadiah-hadiah lucu pada Gabi ya." ucap Anthony membuat Gabi mendongak menatapnya dengan mata berkaca-kaca disana.
"Tidak mau. Gabi tidak mau hadiah. Gabi mau Daddy. Daddy tidak boleh pergi." ucap Gabi yang kemudian memeluk Anthony lebih erat dengan menyandarkan kepalanya didada Daddynya disana.
Sungguh Anthony ingin sekali menangis saat itu, tapi ia tidak mau membuat putrinya bertambah sedih.
"Kalau Gabi bisa bersikap baik dan mengikuti ucapan Daddy, Daddy janji akan sering mengunjungi Gabi nanti. Jadi biarkan Daddy pergi mencari uang untuk Gabi dulu, ya. Nanti kalau uangnya sudah banyak Daddy akan datang menemui Gabi." ucap Anthony yang masih terus berusaha membujuk putrinya itu.
"Janji ?" ucap gadis kecil itu membuat Anthony merasa lega mengetahui putrinya itu akhirnya bisa menerima ucapannya.
"Janji sayang. Daddy berjanji." ucap Anthony kemudian memeluk Gabi lebih erat disana dan kali ini ia sudah tidak bisa menahan air matanya untuk tidak menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]
RomanceWarning 🔞 (RED CODE) ⚠️Ada adegan sadisnya, yang ga kuat jangan baca :D SEQUEL The Bad Jerk is HERE !!! Ceritanya sudah lengkap ya. Minus ekstra part. Hihi... BISA DIBACA TERPISAH :) "Kau hanya pria gila yang tidak masuk didalam perhitunganku untu...