"Bagaimana keadaannya ? Apa yang sedang dilakukannya sekarang ?" ucap Anthony pada seseorang yang tengah ditelfonnya saat ini.
"Nona itu tidak melakukan hal khusus Bos ? Dia hanya berkeliling sambil melihat-lihat bunga dan juga sesekali berfoto. Hanya itu."
"Bagus. Terus awasi dia dan berikan laporan padaku. Dan ya, jangan sampai ketahuan jika kau sedang mengikutinya saat ini." ucap Anthony yang sebenarnya hendak dijawab oleh orang bayarannya yang sengaja disuruhnya untuk mengikuti kemanapun Lucy pergi hari ini tapi,
"Baik, Bos. Aku akan______"
Tut tut tut.
Anthony lebih dulu memutuskan sambungan telfonnya dan memilih kembali sibuk dengan kegiatannya.
"Tidak. Letakkan itu disana. Ini seharusnya tidak seperti ini. Tidak bukan seperti itu !!! Bukankah kalian sudah kuberi tahu caranya tadi ?!" begitulah ucap Anthony yang nampaknya kelimpungan menyiapkan sesuatu atau bisa dibilang sebuah kejutan untuk Lucy.
Ya.. anggap saja itu bentuk permintaan maafnya tentang kejadian kemarin. Kira-kira bagaimana reaksi Lucy nanti ? Kita lihat saja.
• • • • •
'Kuberi kau satu kesempatan untuk berkeliling pulau ini sendiri dan lakukan apapun sesuka hatimu. Sementara aku akan memikirkan ide yang bagus tentang penginapan ini.'
Alih-alih bisa berjalan-jalan dengan senang dan santai, Lucy justru tak bisa berhenti memikirkan bisikan Anthony padanya itu sedari ia keluar dari penginapan.
Ya, menurut Lucy ada yang aneh saja dengan bisikan Anthony itu. Memang ia merasa senang sekali awalnya mengetahui jika dia bisa bebas dari Anthony meski hanya untuk beberapa jam kedepan, tapi semakin memikirkannya, Lucy yakin ada sesuatu yang direncakan Anthony saat ini. Entah apa itu. Jangan-jangan ??!!
"Apa ini hanya tipuan agar dia bisa pergi dan benar-benar meninggalkanku kali ini ?! Tidak. Itu tidak mungkin, 'kan ? Tapi bagaimana kalau si menyebalkan itu kali ini benar-benar melakukannya ???" ucap Lucy sendiri dengan sedikit keras membuat beberapa orang yang ada didekatnya melihat kearahnya.
Tapi sebelum bisa memikirkan hal itu lebih jauh, Lucy mendapati ponselnya berdering tanda ada telfon masuk.
My Cool Daddy is calling...
Melihat ID caller Daddynya dilayar pinselnya, tanpa berfikir dua kali Lucy langsung mengangkat panggilan masuk itu.
"Halo Daddy ! I miss you so bad. Rasanya aku ingin segera pulang dan______"
"Daddy menelfon karena ingin mengingatkanmu jika waktumu kurang dari satu bulan lagi. Kau masih ingat, 'kan ?"
Deg.
Mendengar itu Lucy langsung terdiam sebentar dan memikirkan apa yang dikatakan Daddynya barusan.
'Tinggal 1 bulan ?? Benarkah sudah berlalu secepat itu ?' batin Lucy dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]
RomanceWarning 🔞 (RED CODE) ⚠️Ada adegan sadisnya, yang ga kuat jangan baca :D SEQUEL The Bad Jerk is HERE !!! Ceritanya sudah lengkap ya. Minus ekstra part. Hihi... BISA DIBACA TERPISAH :) "Kau hanya pria gila yang tidak masuk didalam perhitunganku untu...