Judulnya ?? Iya dari judulnya ketahuan kalau ada hot-hotnya, 'kan ? Makanya aku ingetin nih.
Yang dibawah umur !!! Langsung skip bawah aja. Okey !! 😉
Happy reading guys.
Dengerin lagu diatas biar dapet feelnya okey !!!!
• • • • •
Malam harinya...
Dengan perasaan yang masih kesal karena note Lucy tadi, saat ini Anthony mencoba untuk terlihat biasa saja saat melihat Lucy yang baru saja turun dari mobilnya dengan membawa bunga yang mungkin saja akan diberikan kepada Mamanya setelah ini.
"Halo tante. Maaf jika aku sedikit terlambat, ya. Aku harus menyelesaikan pemotretan dulu sebelum kesini tadi." ucap Lucy sopan sambil memberikan bunga yang dibawanya pada Mama Anthony.
"Tidak masalah, sayang. Sungguh. Dan ya, kurasa kau sudah datang tepat waktu. Ayo masuk." ucap Mama Anthony ramah seperti biasa.
Tak lupa Lucy juga menyapa Papa Anthony sesaat sebelum mereka semua kini berjalan bersama masuk kedalam rumah bersama.
Tapi,
Seseorang yang merasa tak dianggap, langsung menghentikan jalan Lucy disana.
"Kau buta atau pura-pura tidak melihatku ada disini ? Kau menyapa kedua orang tuaku tapi tidak denganku ? Keterlaluan sekali kau ini." ucap Anthony mengutarakan kekesalannya pada Lucy begitu saja.
"Aku tidak menyapamu karena kupikir kau mungkin merasa tidak nyaman setelah aku memergokimu mendesah sambil menyebut namaku didalam tidurmu. Ya.. aku sengaja berniat memberimu sedikit waktu untuk melupakannya." ucap Lucy sambil terlihat menahan tawanya mengingat kejadian itu.
"Kau hanya mengarang cerita saja tentang hal itu, 'kan ? Karena cukup aneh aku jika aku bisa mendesahkan namamu dalam tidurku ? Oh, yang benar saja." ucap Anthony berusaha membela dirinya dan ya, disana Lucy langsung memutar bola matanya malas karena sebenarnya tak mau repot-repot menjelaskan lebih jauh lagi.
"Ini. Aku akan mengirimkan suara desahanmu yang kurekam tadi. Tapi ya.. kau tahu, menurutku suara desahanmu tadi itu cukup sexy juga." ucap Lucy sambil mengotak-atik ponselnya sebentar disana dan diakhirinya dengan mengerlingkan sebelah matanya pada Anthony sengaja untuk menggoda pria itu.
Ting..
Ada suara notifikasi masuk didalam pinsel Anthony dan ya, Lucy langsung tertawa kecil disana sebelum akhirnya ia berjalan pergi dengan rasa puas karena kali ini ia memiliki senjata ampuh yang mampu membungkam pria itu untuk sebentar.
Ya.. sejujurnya ia merasa kesal saat setiap kali pria itu selalu memperlakukannya seperti seekor kutu kecil rambut yang bisa ditindas kapan saja
'Rasakan itu tuan mesum yang menyebalkan. Kurasa kau sudah lama tidak mengahbiskan waktumu bersama seorang wanita hingga memimpikanku seperti itu. Hahahah.. aku merasa puas sekali.' batin Lucy dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]
RomanceWarning 🔞 (RED CODE) ⚠️Ada adegan sadisnya, yang ga kuat jangan baca :D SEQUEL The Bad Jerk is HERE !!! Ceritanya sudah lengkap ya. Minus ekstra part. Hihi... BISA DIBACA TERPISAH :) "Kau hanya pria gila yang tidak masuk didalam perhitunganku untu...