Malam harinya...
"Ini obat yang kau minta. Kata Felix obat itu akan membuatmu dapat keluar dari rumah sakit dalam 3 hari jika kau meminumnya dengan teratur. Oh ya, aku juga sudah mengurung orang pengendara mobil yang hampir menabrakmu hari itu dan aku masih membiarkannya hidup sampai sekarang, karena aku tahu kau sendiri yang akan menghukumnya nanti. Dan ini adalah foto juga data lengkap bosnya. Ngomong-ngomong kemana istri cantikmu itu ? Aku tidak mau ketahuan lagi kali ini. Terkahir kali dia membuatku harus keluar lewat balkon." ucap seorang pria sambil terlihat memperhatikan jendela dan pintu dibelakangnya, seolah tengah dalam kondisi siaga.
"Tenang saja Bratt, aku menyuruhnya pulang dan dia baru akan kembali besok. Putriku juga sedang sakit jadi aku ingin dia dirumah saja dan merawatnya. Lalu katakan bagaimana bisa orang ini mengetahui identitasku. Siapa orang yang pertama kali membocorkannya ?" ucap Anthony terlihat tetap tenang disana namun percayalah, dibalik sikap tenangnya itu ada singa terluka yang siap menerkam balik mangsanya kapan saja.
"Entahlah, mungkin kau sendiri yang tidak berhati-hati selama ini. Ingat-ingat saja lagi apa kau pernah membuat kesalahan dimasa lalu yang membuatmu bertindak gegabah tanpa menggunakan otak." ucap Bratt santai yang kemudian terlihat langsung mengambil duduk dan memakan buah apel milik bosnya itu.
"Ayolah, jangan bermain teka teki seperti itu, aku_____"
Anthony tiba-tiba berhenti bicara dan diam sesaat disana.
"Ya. Itulah kesalahanmu. Tepat seperti yang kau pikirkan." ucap Bratt seolah mengetahui isi kepala Anthony disana.
"Aku tidak menyangka mereka akan sungguh mewujudkan ancaman itu. Kukira itu hanya sekedar ucapan saja." ucap Anthony sambil terlihat menampilkan senyumnya yang penuh arti.
"Bagaimana mungkin kau bisa meremehkan mereka seperti itu ? Kau sudah merenggut nyawa satu-satunya pewaris keluarga mereka, An. Bahkan kau juga membuat mereka tidak bisa melihat jasadnya selama ini. Tentu saja mereka murka dan marah." ucap Bratt yang sudah terlalu kesal dengan sikap acuh bosnya itu akan keselamatannya sendiri.
"Aku masih menghargai keluarganya selama ini karena kupikir, hanya Johny lah yang bersalah disini. Dia membuatku kehilangan cintaku saat itu dan bagaimana mungkin aku membiarkannya hidup melihatku tersiksa perasaan bersalah ini. Dan ya, setelah kupikirkan lagi menurutku saat itu keluarganya tidak perlu merasakan murkaku juga. Tapi, aku berubah pikiran sekarang. Bereskan mereka. Satu persatu dan dimulai dari kakeknya yang suka uang dan wanita. Kau tahu bagaimana cara membereskannya kan ? Atau aku perlu mengajarimu lagi ?" ucap Anthony kemudian melempar map dan amplop coklat besar itu kepada Bratt asal dan seolah Anthony memang sengaja berniat mengenai wajah pria itu, membuat Bratt memasang wajah kesalnya disana.
"Sial kau ! Kubilang berapa kali untuk jangan bersikap seenaknya padaku !! Aku ini juga______"
"Jika kau keberatan dengan sikapku, kuminya kembalikan $1.500.000 dollar ku yang kau habiskan untuk menggelar pesta pantai 3 minggu lalu. Kau terlihat bersenang-senang disana dengan dikelilingi banyak sekali wanita sexy berbikini. Aku ingin uangku kembali dalam 2 jam dan waktunya dimulai dari sekarang." ucap Anthony sengaja ingin menyudutkan Bratt sebelum akhirnya dirinya kembali berbaring nyaman disana.
"Ba-bagaimana kau______"
"Kau pikir aku sebodoh itu ?!! Kau kira aku akan mempercayakan sepenuhnya kerajaan bisnisku padamu ?! Pergilah sekarang sebelum aku melampiaskan amarahku padamu, dasar bodoh !! Bagaimana bisa kau berpesta saat bosmu sedang koma disini ?? Kau mendoakan ku agar cepat mati, ya ?!!! Kemari kau, sialan !!" ucap Anthony semakin murka membuat Bratt akhirnya bersiap melarikan diri dari sana tapi,
Saat hendak membuka pintu, kejadian itu terulang lagi.
Seseorang terlihat berusaha membuka pintu itu dari luar membuat Bratt kebingungan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]
RomanceWarning 🔞 (RED CODE) ⚠️Ada adegan sadisnya, yang ga kuat jangan baca :D SEQUEL The Bad Jerk is HERE !!! Ceritanya sudah lengkap ya. Minus ekstra part. Hihi... BISA DIBACA TERPISAH :) "Kau hanya pria gila yang tidak masuk didalam perhitunganku untu...