"Kau kenapa ? Dan ya, apa saja yang terjadi kemarin. Aku dengar dari cerita para karyawan, kau dan pak Anthony meninggalkan kantor ini saat hari menjelang malam. Pertanyaannya dimana kalian berdua selama itu ? Kau juga tidak memberikan kabar apapun padaku. Telfon dan bahkan pesanku tidak kau balas." tanya Catherin bertubi-tubi karena ya, memang kemarin Lucy dan Catherin berencana pergi bersama setelah pulang kantor.
"Ah, tidak. Aku hanya merasa sedikit pusing saja. Dan ya, jangan pikirkan omongan para karyawan itu. Aku dan Anthony hanya sedang mengerjakan pekerjaan bersama saja diruangannya." ucap Lucy berbohong.
'Pekerjaan nikmat maksudmu ? Dasar kau ini. Kau tidak bisa membuat alasan yang lebih baik lagi ?' batin Lucu dalam hati.
"Ya.. aku bisa melihat pekerjaan apa yang kau lakukan dengan bos kita. Lihatlah. Itu masih ada dan terlihat jelas sekali dari sini." ucap Catherin sambil melihat leher bawah Lucy dengan pandangan menggoda.
"Baiklah aku menyerah. Ya, memang pekerjaan seperti itu. Tapi kuminta kau untuk menutup mulut cantikmu itu. Kau bisa, 'kan ? Dan ya. Kurasa aku akan izin pulang saja setelah ini. Kepalaku terasa semakin sakit." ucap Lucy sambil memijat kepalanya pelan disana.
"Tentu saja, bos. Memangnya aku akan menceritakannya pada siapa. Hanya kau satu-satunya teman yang kumiliki." ucap Catherin terlihat mencoba menggoda temannya itu.
"Ucapanmu terdengar manis sekali, little girl." ucap Lucy yang kemudian terkikik sebentar sebelum akhirnya kembali pada ekspresi dinginnya sambil memijat pelipisnya pelan disana.
"Sini. Buka mulutmu. Setidaknya kau harus makan sedikit. Itu akan mengurangi rasa sakit kepalamu. Aku sendiri yang membuatnya tadi pagi-pagi sekali. Ini." ucap Catherin mencoba membujuk Lucy agar mau menerima suapan makanan darinya.
Dan berhasil.
"Nah, begitu. Saranku, kau harus memaafkan siapapun yang saat ini tengah kau marahi itu karena jika tidak, kesehatanmu akan terus terganggu seperti ini karena kau terus memikirkannya." ucap Catherin dengan suara yang cukup pelan agar orang-orang yang berada disekitar mereka tidak bisa mendengar percakapan yang cukup intens diantara keduanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]
RomanceWarning 🔞 (RED CODE) ⚠️Ada adegan sadisnya, yang ga kuat jangan baca :D SEQUEL The Bad Jerk is HERE !!! Ceritanya sudah lengkap ya. Minus ekstra part. Hihi... BISA DIBACA TERPISAH :) "Kau hanya pria gila yang tidak masuk didalam perhitunganku untu...