Anthony terlihat menunggu dengan panik didepan ruang ICU tempat Lucy ditangani oleh dokter saat ini.
Ya, sebelumnya Lucy masuk keruang UGD tapi, dokter langsung menyarankan untuk memindahkan Lucy keruang ICU dan itu membuat Anthony merasa cemas.
Luka Lucy memang tidak bisa dikatakan ringan. Entah apa saja yang sudah dilakukan Clara padanya namun, Anthony sungguh berharap Lucy akan baik-baik saja setelah ini.
"Dimana ?!! Dimana adikku ?!!!"
Begitulah teriak Conor heboh membuat Anthony langsung melihat kearahnya, dan ya, terlihat dibelakangnya keluarga besar Lucy ikut datang juga kesana.
Tapi dimana Jordan ? Baguslah jika pria itu pergi.
"Dia ada didalam. Jangan khawatir. Hanya rumah sakit ini yang terdekat tapi, aku sudah menelfon dokterku dan ikut membantu didalam sana. Lucy akan baik-baik saja." ucap Anthony menepuk punggung Connor mencoba meyakinkan kakak Lucy itu dan berhasil.
Bahkan semua keluarga Lucy terlihat menghela nafas lega disana setelah mendengar ucapannya tadi.
"Terima kasih. Terima kasih sudah membawa Lucy pulang." ucap Lara setelah tadi menghampiri Anthony dan meraih tangan pria itu.
"Tidak. Aku senang bisa membantu." ucap Anthony sambil mengusap air mata Mommy Lucy disana.
"Lihatlah dirimu ? Kau juga harus mengobati luka-lukamu. Ayo aku akan mengantarmu menemui dokter." ucap Kenzo yang terdengar perhatian memang.
Mungkin saja ia ingin melakukannya sebagai tanda terima kasih karena sudah menyelamatkan adiknya.
"Luka-luka ini bukan masalah. Aku akan mengobati ini setelah dokter keluar nanti." ucap Anthony yang siapa sangka bertepatan dengan dokter yang keluar dari dalam sana.
"Anthony, bisakah kita bicara berdua sebentar." ucap dokter kenalannya itu membuat Anthony langsung pernisi pada keluarga Lucy disana dan berjalan sedikit menjauh bersama dokternya itu.
"Ada apa ? Apa dia baik-baik saja ?" ucap Anthony panik dan tidak sabaran.
"Kurasa Lucy telah diberikan racun berbahaya dan kelihatannya sudah menyebar luas didalam tubuhnya. Fungsi jantungnya tidak normal dan bahkan bisa dikatakan hampir berhenti berdetak. Aku butuh penawarnya dan juga adrenalin dengan dosis yang tinggi. Aku sudah mencoba menelfon staff perawat dirumah sakitku untuk membawakannya tapi tidak ada satupun dari mereka yang mengangkatnya. Aku sudah mencoba menanyakan pada dokter disini apakah mereka punya obat-obatan yang kubutuhkan, dan beruntungnya mereka berkata ada. Hanya saja aku tidak memiliki ijin untuk menggunakannya disini. Tolong lakukan sesuatu. Waktu kita kurang dari 15 menit." ucap dokter itu terlihat mencoba untuk tidak panik saat menjelaskannya.
Begitulah dokter.
"Biar aku yang berbicara pada staff rumah sakit ini. Ayo ikut aku." ucap Anthony dengan nada serius, dan juga ekspresi wajahnya yang terlihat dingin kaku.
Sementara itu keluarga besar Lucy yang melihat interaksi antar Anthony dan dokter itu terlihat was-was disana.
Mereka sangat penasaran apa yang dikatakan dokter itu pada Anthony. Apa Lucy mereka baik-baik saja ?
Mereka bertanya-tanya akan pergi kemana Anthony dan dokter itu. Apa dokter itu menyerah pada Lucy ?
"Tenanglah. Kau tahu Lucy, 'kan ? Dia itu wanita yang kuat. Bahkan dia bisa mengalahkan kami semua para laki-laki disini. Dia akan baik-baik saja. Percayalah." ucap Alex mencoba menguatkan adiknya disana.
"Terima kasih sudah datang kesini. Maaf karena sudah membuatmu meninggalkan pekerjaan karena masalah ini." ucap Lara pada Alex membuat pria itu tersenyum kecil dan mengelus kepala adiknya itu lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]
RomanceWarning 🔞 (RED CODE) ⚠️Ada adegan sadisnya, yang ga kuat jangan baca :D SEQUEL The Bad Jerk is HERE !!! Ceritanya sudah lengkap ya. Minus ekstra part. Hihi... BISA DIBACA TERPISAH :) "Kau hanya pria gila yang tidak masuk didalam perhitunganku untu...