Yang lupa vote. AYO VOTE DULU LAH. 😉😉
Daripada entar tak PHP in lagi.
Cuma tinggal pencet doang susah amat 😁
• • • • •
Keesokan harinya...
Saat ini terlihat Lucy sedang sendirian di kamar rawatnya sambil memainkan kuku-kukunya bosan.
Ya, ia menyesal karena mau saja dipindahkan ke rumah sakit di New York.
Bukannya membuat keluarganya bertambah perhatian karena kini ia berada dekat dengan rumah, tapi lihatlah. Semua orang meninggalkannya dengan tiga orang bodyguard yang menjaganya didepan pintu.
"Apa yang harus kulakukan sekarang ? Kenapa kakak-kakakku itu tiba-tiba punya urusan mendadak diwaktu bersamaan ? Dan ya, mereka terlihat aneh saat menjadi kompak seperti itu." ucap Lucy sendiri sambil sesekali menguap karena merass mengantuk.
Bagaimana tidak, ia hanya sendirian disana. Tidak ada siapapun yang bisa diajaknya mengobrol.
Jika kalian bertanya tentang ponsel ? Itu adalah ulah Connor. Dengan sok tahu Connor menyarankan agar Lucy tidak bermain ponsel dulu demi untuk kesehatannya.
Menyebalkan memang.
Tok
Tok
Tok
Lucy terlihat langsung memasang wajah senang dan bahagianya saat mendengar ketukan dipintu ruang rawatnya.
Ya, itu artinya akan ada seseorang yang menemaninya disana setelah ini.
"Masuk saja. Kenapa harus mengetuk pin____"
Lucy langsung terdiam.
Wajah bahagianya seketika berubah menjadi tegang dan sedikit malu-malu saat melihat siapa yang datang untuk menjenguknya disana.
"Bagaimana keadaanmu ? Apa semuanya baik ?" ucap Anthony saat pria itu dengan langkah pastinya terlihat berjalan mendekati ranjang Lucy dengan sebuket bunga dan sebuah bingkisan yang dibawanya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate For Guarantee ✔ [Warren Series #3]
RomanceWarning 🔞 (RED CODE) ⚠️Ada adegan sadisnya, yang ga kuat jangan baca :D SEQUEL The Bad Jerk is HERE !!! Ceritanya sudah lengkap ya. Minus ekstra part. Hihi... BISA DIBACA TERPISAH :) "Kau hanya pria gila yang tidak masuk didalam perhitunganku untu...