Kisah kakak beradik antara Reynan dan Tika juga Jefan dan Arthik selalu bisa membuat mereka merasa nyaman akan keluarga. Kisah-kisah keluarga mereka menjadi kasih sayang ketika dirasakan. Rey yang selalu menjahili Tika, namun walaupun begitu, dia sangat menyayangi Tika. Tak rela Tika kenapa-napa. Begitu pula Jefan, dengan kekonyolannya membuat Arthik kesal dan berpikir jika Arthik lah yang sebenarnya Kakak dari Jefan bukan Jefan Kakak dari Arthik karena kelakuan Jefan masih seperti anak kecil. Padahal sebaliknya.
"Tari..." Ucap Rey pelan sambil memandang Tika yang sedang mengerjakan PR.
"Hm?"
"Tari..."
"Apa Kakak?" Jawab Tika sambil berbalik kearah Rey. Terlihat Rey menatap Tika lesu. Dan Tika pun mengerti. Mungkin saja Rey sedang ada masalah. Dan dia datang kamar untuk curhat kepadanya. Kemudian Tari pun bangkit dari duduknya kemudian duduk kasur juga. Di samping Rey.
"Udahlah Kak... kalo Kakak mau cerita, cerita aja sama Tari... Tari siap kok dengerin cerita Kakak." Ucap Tari menenangkan.
"Tapi Kakak udah nggak kuat Tar..."
"Kakak harus kuat... Tari masih butuh Kakak. Kalo Kakak ada masalah,cerita aja sama Tari. Emangnya apa masalah Kak Rey?"
"Kakak udah nggak kuat... Kakak laper Tari... Kakak kesini buat ngajak kamu turun buat makan...."
"Kakak...." kata Tika sambil mencubit pinggang Rey.
"Aduh... Tari... sakit... kok dicubit sih?"
"Ya kirain Kakak mau curhat gitu tentang masalah Kakak. Taunya laper..."
"Udah ah! Kakak ngeselin!" Kata Tika sambil melempar bantal kearah Rey dan berlari turun."Ih... kamunya aja yang lebay and sotoy!" Kata Rey sambil berlari mengejar Tika.
"Eh... apa-apaan sih ini? Anak Mama kok turunya sambil lari-lari. Kalo jatuh gimana coba?"
"Ya abisnya Ma... Kak Rey tuh..." Kata Tika mengadu sambil duduk di kursi makan.
"Kenapa lagi sih Rey?" Tanya Zahra ketika melihat Rey duduk kursi samping Tika.
"Nggak Ma... ini... Tari aja yang lebay... orang Rey cuma ngajak makan..."
"Udah ah... kalian tuh ya... berantem... mulu kerjaanya. Mama udah nggak mau ya denger kalian berantem lagi."
"Kak Rey nya tuh..."
"Apaan si? Kok jadi Kakak? Kan kamu?"
"Kakak!"
"Tari!"
"Kakak!"
"Tari!"
"Udaaaahhhhhhh Mama capek liat kalian berantem. Mama marah nih ya....
"Yah... jangan dong Ma..." kata Rey dan Tika bersamaan. Karena jika Zahra marah, dia akan mendiamkan mereka seharian dan rasanya tak enak didiamkan oleh orang yang mereka sayang.
"Yaudah makan." Ucap Zahra tegas.
🌏🌞
Selesai sudah Arthik mengerjakan PR yang ia kerjakan dengan mudah dan cepat. Sebenarnya Arthik itu pandai, namun ia malas saja untuk mengerjakannya. Dan setiap ulangan ia tak pernah belajar, namun selalu nilainya tinggi. Dan guru-guru pun heran mengapa bisa begitu. Sampai-sampai menuduhnya menyontek saat ulangan karena nilainya selalu tinggi.
"Ah akhirnya... kelar juga..." kata Arthik sambil melempar pulpennya.
"Dah kelar lu?" Tanya Jefan heran. Karena baru saja Arthik mengerjakannya. Dan sudah selesai dalam waktu singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi VS Matahari
Teen FictionAtlantika Matahari Putri gadis manis yang biasa di panggil Tari oleh keluargannya. Karena suatu hal di waktu kecil, maka ia menjadi dipanggil Tari oleh keluargannya. Tapi teman-temannya sering memanggilnya Tika. Disiplin, tomboy, dan taat dengan a...