"Tapi gue ada trauma sama begituan." kata Arthik menunduk.
"Trauma? Trauma apaan? Kok gue nggak tau?" tanya Daffa karena semua masalah Arthik akan diceritakan pada Daffa.
"Jadi, dulu bokap gue selingkuh." kata Arthik lesu.
"Eh anjing. Trus?"
"Waktu itu ketahuan sama Nyokap. Nyokap nggak terima atau gimana gitu. Pokoknya nyokap sama selingkuhannya bokap ketemuan." jelas Arthik.
"Trus?"
"Gue nggak terlalu paham sih. Gue masih kecil, yang paham cuma Bang Jefan waktu itu. Tapi intinya Nyokap sama selingkuhan Bokap berantem di rooftop mall yang buat parkir itu."
"Trus?"
"Mereka dorong-dorongan. Trus Mama jatuh dari gedung. Untung aja Nyokap pegangan ujung gedung. Kalo enggak udah lewat Nyokap gue. Abis itu Bokap dateng. Trus nolongin Nyokap gue. Nyokap terpukul banget waktu itu. Apalagi Bokap lebih milih belain selingkuhannya daripada Nyokap gue. Anjing emang. Yaudah Bokap lebih milih sama selingkuhannya. Sejak itu gue takut banget Nyokap kenapa-kenapa." jelas Arthik.
"Anjing. Sama persis kaya kejadiannya Tika sama Fely jancuk." umpat Daffa masih tak percaya.
"Eh anjing! Gue nggak selingkuh kaya bokap gue cok!"
"Iya tapi kan sama aja Tika sama Fely hampir jatoh dari gedung."
"Yain biar fast."
"Trus gimana?"
"Trus Nyokap sempet depresi juga. Tapi syukurnya dia bisa mikir kalo anak-anaknya butuh dia. Jadi, Nyokap jadi wanita karir sampe sekarang. Sayangnya, dia lupa kalo anak-anaknya nggak cuma butuh materi. Tapi juga butuh kasih sayang. Bokap gue nggak tau kemana. Nggak ada kabar." kata Arthik dengan tatapan kosong.
Dibalik sosoknya yang nakal dan bergelimang harta, ada sosok anak yang membutuhkan kasih sayang orang tuanya. Membutuhkan kasih hangat dari keluarga yang lengkap.
"Sabar ya Thik. Gue ada kok buat lo."
"Kejadian Tika sama Fely ngingetin gue sama masa lalu buruk itu lagi. Padahal gue udah susah-susah buat lupain itu. Makanya gue marah banget waktu Tika dorong Fely. Tika ngingetin gue kaya selingkuhan Bokap gue."
Arthik pun mengaku kenapa dia bersikap dingin pada Tika. Ia bingung harus bersikap apa. Hatinya selalu berkata lain jika ia akan memaafkan Tika.
"Tapi, lo juga harus ambil hikmahnya dari perselingkuhan bokap lo."
"Hikmah? Hikmah apaan jancok!"
"Ya lo harus tanemin itu pada diri lo. Tanemin kalo lo nggak boleh nyakitin orang yang sayang sama lo. Nggak mandang orang dari satu sisi. Dan selalu minta penjelasan. Menurut gue, selama ini lo terlalu childish." jelas Daffa.
"Childish? Maksud lo?"
"Ya iya. Lo tuh nggak minta penjelasan kan dari Tika? Lo juga main jauhin dia aja. Tanpa ngasih tau kepastiannya. Lo main jemput-jemput cewek lain. Apalagi cewek itu sepupunya Tika sendiri. Kira-kira hampir sama lah apa yang nyokap lo rasain sama yang Tika rasain." jelas Daffa kembali. Tanggapam Daffa mengenai hal ini sangatlah benar.
"Hmm. Tapi gue nggak bisa." kata Arthik menunduk.
"What the fuck?!"
"Iya sih. Ini mirip sama pengalaman nyokap gue. Tapi disini, gue ngerasa Fely yang jadi nyokap gue dan Tika yang jadi selingkuhan bokap gue." jujur Arthik.
"Anjing kebalik tolol! Tika itu yang selama ini lo gantungin, lo diemin, lo hina. Itu yang dirasain nyokap lo. Fely? Apa? Dia yang kaya selingkuhan bokap lo. Dia mau dijemput dan ke kantin sama pacar sepupunya sendiri. What the... Itu hal gila Thik."

KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi VS Matahari
Teen FictionAtlantika Matahari Putri gadis manis yang biasa di panggil Tari oleh keluargannya. Karena suatu hal di waktu kecil, maka ia menjadi dipanggil Tari oleh keluargannya. Tapi teman-temannya sering memanggilnya Tika. Disiplin, tomboy, dan taat dengan a...