🌏Peduli🌞

179 23 19
                                    

Akhirnya Arthik sudah menyelesaikan hukuman dari Tika. Ia langsung menyelonjorkan kakinya di tepi lapangan basket.

"Nih Thik minum dulu." Kata Rizky sambil menyerahkan satu plastik es teh dan es lilin.

"Wahh seger banget nih. Mantep Kikk." Kata Arthik sambil kembali meminumnya.
"Tau aja gue butuh yang seger. Es lilin." Kata Arthik sambil meminum es tersebut. Arthik langsung meminum kedua es tersebut hingga habis tak bersisa.

"Capek Thik?" Tanya Adit.

"Capek lah goblok! Lo bayangin... lima puluh puteran cok!" Jawab Rizky sewot.

"Santuy dong Kik. Gosah ngegas anjing." Timpal Adit.

"Lo juga ngegas njirr." Kata Rizky tak kalah heboh.

"Huh. Huh. Huh. Nggak kuat. Nggak kuat. Aduhh. Nggak kuat." Raung Arthik. Dan sedetik kemudian, Arthik pingsan.

🌍🌞


"

Tika! Tika! Liat itu si Arthik kenapa?" Tanya Caca membuat semua terkejut.

"Ih bangke gausah ngaggetin woy." Kata Tika sambil mendoromg bahu Caca namun tak bergerak sama sekali.

"Ih iya. Itu si Arthik pingsan. Ayo! Ayo!" Kaya Hana terkejut. Lalu mereka berempat berlari kearah Arthik.

"Ehh... ini Arthik kenapa? Kok bisa kayak gini? Kalian kasih apa?" Tanya Tika beruntun setelah menghampiri Arthik dan berjongkok memegang kepala dan pipi Arthik dengan kedua tangannya.

"Satu-satu bangsat! Bingung." Umpat Rizky.

"Lo kasih apa si Arthik?" Tanya Tika sekali lagi.

"Gue nggak kasih apa-apa. Gue cuman kasih dia es teh sama es lilin. Udah itu aja." Jawa Rizky jujur.

"Goblok! Kenapa lo kasih es anjir!! Dia itu abis lari! Kalo lo kasih es, otot-otot dia itu bisa kaku sama dingin anjirr! Makanya dia pingsan! Mikir dikit aja woy!" Kata Tika terkejut mendengar perkataan Rizky.

"Gue nggak tau kalo bakalan kaya gini." Kata Rizky menyesal.

"Makanya kalo apa-apa itu mikir dulu. Jangan asal bertindak."

"Ya Arthik juga nggak ngasih tau apa-apa ke gue. Dia gue kasih langsung dia minum aja."

"Ini juga bego. Nggak mikir." Umpat Tika pada Arthik.

"Udah dari pada lo nyerocos nggak jelas. Mending kita bawa Arthik ke UKS." Usul Daffa tetap tenang ketika Tika dan sahabatnya, Rizky, dan Adit panik.

"Bener juga lo. Ayo cepetan bawa dia..." Kata Tika sambil menyingkir. Lalu mereka berjalan menuju UKS dengan Rizky, Adit dan Daffa mengangkat Arthik.

🌏🌞


Para laki-laki mengipas-ngipas Arthik dengan kertas. Sedangkan Tika perempuan mengoleskan minyak kayu putih di hidung Arthik agar ia terbangun dari pingsannya.

"Kenapa sih lo nggak mikir dikit aja Kik?!" Tanya Tika.

"Gue juga nggak tau Tik."

"Tapi lo harusnya mikir. Ini baik nggak buat Arthik."

"Udahlah Tik. Lo juga nggak bisa nyalahin Rizky secara sepihak. Kita semua nggak tau kalo bakal kaya gini jadinya. Lagian Arthik juga nerima-nerima aja es dari si Rizky." Adit mulai menengahi.

Bumi VS MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang