🌏PDKT🌞

187 24 21
                                    

Ekskul basket sudah selesai. Lagi-lagi Tika tak dijemput oleh Reynan. Kebetulan sekali Arthik lewat didepannya. Ia lalu memanggil Arthik.

"Thik! Thik!" Merasa dipanggil, Arthik pun menoleh.

"Apa?" Tanya Arthik setelah Tika berada di depannya.

"Mmm. Gue boleh nggak nebeng sama lo?" Tanya Tika ragu.

"Mau PDKT nih critanya?" Ledek Arthik.

"Maksut lo?" Tanya Tika tak paham.

"Lah iya. Lo kan tadi bilang kan? Boleh nebeng enggak?"

"Iya." Jawab Tika polos.

"Nah itu lo mau PDKT kan sama gue?"
"Enak aja lo! Gue mau nebeng sama lo juga karena gue nggak di jemput tau sama Kakak gue. Sembarangan aja lo." Sanggah Tika.

"Alah udahlah bilang aja kalo lo mau PDKT sama gue."

"Orang enggak kok."

"Ah udahalah. Gimana boleh nggak nih? Kalo nggak boleh gue nebeng Kak Soni aja deh." Kata Tika lalu beranjak akan berjalan ke dalam sekolah lagi, namun ditahan oleh Arthik.

"Eh tunggu!" Kata Arthik sambil menahan tangan Tika. Kemudian, keduanya saling bertatapan sangat lama. Tika pun tersadar dan menarik tangannya dari genggaman Arthik.

"Apaan sih lo?" Kata Tika.

"Yaudah deh karna gue lagi baik, gue bolehin lo nebeng ama gue." Putus Arthik.

"Beneran nggak nih? Nanti gue diturunin di tengah jalan lagi. Atau gue disasarin lagi." Kata Tika tak percaya.

"Udah ditumpangin. Masih aja nuduh yang enggak-enggak." Kata Arthik sambil memutar-mutar kunci motor di jari dan berjalan kembali kearah parkiran.

"Eh tungguin dong." Kata Tika sambil berlari menyusul Arthik.

"Lo nggak keberatan kan kalo gue nebeng?" Tanya Tika setelahmereka jalan bersisian kembali.

"Sebenernya keberatan sih." Jawab Arthik cuek.

"Ish rese' lo!" Kata Tika sambil mendorong Arthik. Kemudian mereka berdua menaiki motor ninja Arthik dan berlalu pergi.

🌍🌞

"Makasih ya." Kata Tika setelah mereka berdua sampai di depan gerbang rumah Tika.

"Hm."
"Yaudah gue langsung aja ya." Kata Arthik.

"Nggak mau mampir dulu?" Tawar Tika.

"Nggak usah modus deh lo." Kata Arthik sambil tersenyum.

"Siapa yang modus anjayy. Gue cuma nawarin."

"Nggak ah. Besok-besok aja. Kalo udah pasti." Kata Arthik. Pernyataan Arthik membuat Tika mengerutkan kedua alisnya.

"Udah pasti apa?" Tanya Tika bingung.

"Kalo udah pasti lo mau jadi pacar gue." Kata Arthik sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Apaan sih lo. Nembak aja belom." Kata Tika.

"Emang kalo gue nembak lo, lo mau jadi pacar gue?" Tanya Arthik.

"Ya... nggak tau." Kata Tika sambil mengangkat bahunya.

"Yaudah gue pulang dulu ya." Kata Arthik sambil mengacak rambut Tika.

"Apaan sih lo? Berantakan tau." Ucap Tika sambil mebenarkan posisi rambutnya.2smgo

Bumi VS MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang