🌍Izin🌞

157 20 5
                                    

"Gue mungkin nggak bisa jadi yang terbaik buat lo. Tapi, gue akan berusaha jadi yang terbaik buat lo." kata Tika sambil merekahkan senyumnya. Senyum getir. Kata-kata itu membuat Arthik tak paham. Arthik bingung dengan perkataan Tika yang baru saja ia katakan. Ia tak tahu apa maksud dari perkataan Tika.

"Maksud lo?" tanya Arthik tak mengerti.

"Ya... iya. Gue akan berusaha jadi yang terbaik buat lo. Berusaha buat bahagiain lo sebisa gue." kata Tika sambil terus tersenyum manis.
"Berdiri dulu. Tutup mulutnya. Nanti lalat masuk loh."

"Tika manis banget anjirr." gumam Arthik dalam hati.

"Lo mau jadi pacar gue?" tanya Arthik meyakinkan.

Dengan mantap, Tika mengangguk dan tersenyum.

"Beneran?"

"Iya." kata Tika. Seketika, Arthik langsung memeluk tubuh Tika dengan erat. Seolah tak akan ia lepaskan.

🌍🌞

Kabar tentang Arthik dan Tika yang menjalin hubungan kekasih sudah menyebar di SMA Pandawa. Apalagi kedua-duanya adalah orang yang sangat terkenal di SMA Pandawa. Yang satu pembuat onar, yabg satunya atlet basket. Sungguh pasangan yang benar-benar kontras.

Orang-orang mungkin akan menganggap Tika adalah cewek yang kegatelan karena banyak pria di SMA Pandawa yang menunggu cinta Tika. Banyak sekali pria di SMA Pandawa yang Tika tolak. Mungkin orang akan menganggap Tika adalah orang yang sok jual mahal. Tapi, Tika begitu karena ia tak mau memberi harapan pada seseorang yang tak benar-benar ia sukai.

Kini ia sudah menemukan pujangga hatinya. Ia benar-benar bahagia. Mungkin apa yang dikatakan Arthik tadi, juga terjadi pada Tika. Arthik telah membuatnya gila.

"Pasangan baru, gandengan terus kaya mau nyebarang. Mau kemana?" tanya Kevin saat tak sengaja mereka berpapasan. 

"Mau pulang Bang. Ini mau ke parkiran."

"Yaelah. Udah main pulang bareng aja. Jalan dulu kek. Baru jadian juga. Iya nggak Tik?" goda Kevin.

"Paansih Bang? Cewek gue nih." kata Arthik bercanda.

"Iya-iya yang baru jadian. Possesive amat." kata Kevin.

"Canda Bang. Serius amat kek mau UN."

"Serius lah. Sama cewek tuh nggak boleh main-main. Apalagi sama cewek secantik Tika." kata Kevin.

"Gue juga serius kali Bang sama Tika."
"Udah ah. Kasian Tika. Mau pulang juga."

"Yaudah sana. Ati-ati."
"Tik! Pegangannya yang kenceng ya. Sambil dipeluk." teriak Kevin ketika Arthik dan Tika sudah menjauh.

🌍🌞

"Mau jalan nggak?" tanya Arthik ketija mereka sedang berada di perjalanan.

"Nggak ah. Capek tau." kata Tika.

"Yaudah nanti malem gue jemput ya?"
"Kemana?" tanya Tika terkejut.

"Jalan."

"Kok gitu?"

"Ya kan nanti malem, malem sabtu. Weekend. Sekalian mau bilang ke nyokap lo kalo kita udah resmi.

"Idih apaan sih?"
"Kira-kira nyokap gue marah nggak ya?"

"Nggak. Nyokap lo kan sayang sama gue."

"Idih."

🌍🌞

Mereka sudah sampai di kediaman  Tika. Mereka sedang di depan pagar rumah Tika.

Bumi VS MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang