Sarapan berjalan dengan saling diam. Acara berdiam-diaman itu terpecah ketika ada suara ketukan pintu.
"Bukain Tari." perintah Zahra.
"Iya Ma." kata Tika akan beranjak dari kursinya.
"Biar gue aja." kata Fely mencegah Tika.
"Yaudah." kata Tika lalu kembali duduk di tempatnya.
Tok tok tok tok
"Iya." kata Fely sambil membuka pintu.
"Lo siapa?" tanya Arthik cengo karena bukan Tika yang membukakan pintu.
"Harusnya gue yang tanya. Lo siapa? Pagi-pagi kerumah." kata Fely nyolot.
"Lo yang siapa anjing." kata Arthik geram.
"Lo yang siapa?!" bentak Fely.
"Dia cowok gue." kata Tika yang tiba-tiba disebelahnya. Suara Tika yang tiba-tiba membuat keduanya menoleh.
"Thik. Kenalin, ini Fely sepupu gue yang gue ceritain waktu itu." Arthik hanya melirik Fely tak selera.
"Fely. Kenalin, ini Arthik. Cowok gue." Fely hanya mengangguk sambil menatap Arthik. Namun, tatapannya tak dibalas oleh Arthik.
"Yaudah masuk yok. Sarapan." ajak Tika.
"Gue udah sarapan." kata Arthik.
"Yaudah mau langsung berangakat aja?" tanya Tika. Mendengar Tika dan Arthik berbincang, membuat Fely semakin kepo terhadap hubungan keduanya. Fely masuk kedalam rumah namun masih tetap menguping obrolan keduanya.
"Lo udah selesai sarapan?" tanya Arthik.
"Gue udah selesai sarapan sih. Makanya gue keluar karena denger suara ribut-ribut." kata Tika.
"Ayo masuk dulu. Pamitan ama Mama. Sekalian mau ambil tas." kata Tika.
"Iya Yang." ucap Arthik menggunakan embel-embel Yang membuat Tika geli.
"Ma Tari berangkat dulu ya." kata Tika sambil mencium punggung tangan Zahra bergantian dengan Arthik.
Mereka berangkat menggunakan motor ninja Arthik. Arthik memilih melewati jalan kampung seperti biasanya karena jika lewat jalan raya, pasti macet.
"Sepupu lo ngeselin ya?" kata Arthik saat berada di atas motor namun tetap fokus pada jalan.
"Ngeselin? Iya kayaknya." kata Tika.
🌍🌞
Bel masuk telah berteriak nyaring. Membuat siswa -siswinya kalang kabut masuk kedalam kelas. Guru yang mengampu mata pelajaran di kelas Tika segera masuk diikuti dengan seorang siswi yang tentu saja Tika kenali. Ya, orang itu adalah Fely.
"Fely. Silahkan perkenalkan diri kamu." kata Pak Teguh.
"Hai semua. Nama gue Fely. Gue pindahan dari Malang. Gue harap, temen-temen semua mau ya temenan sama gue." kata Fely sambil tersenyum ramah.
"Jangankan jadi temen. Jadi jodoh lo juga gua mau kok." ujar salah seorang siswa laki-laki yang duduk di pojokan.
"Fely, silahkan duduk di bangku itu." kata Pak Teguh sembari menunjuk bangku yang kosong.
"Iya Pak Terima kasih." Lalu Fely berjalan kearah bangku tersebut.
🌍🌞

KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi VS Matahari
Teen FictionAtlantika Matahari Putri gadis manis yang biasa di panggil Tari oleh keluargannya. Karena suatu hal di waktu kecil, maka ia menjadi dipanggil Tari oleh keluargannya. Tapi teman-temannya sering memanggilnya Tika. Disiplin, tomboy, dan taat dengan a...