"Ciee... yang berangkatnya bareng sama pacarnya...." Goda Hana ketika Tika memasuki kelas XI IPA 3.
"Pacar ndasmu! Gue nggak punya pacar njirr..." Bantah Tika.
"Iya nih.... sampe buat heboh satu sekolah cuma karena dia berangkat bareng pacarnya." Tambah Caca.
"Tau... udah pacaran nggak bilang-bilang lagi ama sahabatnya. Sahabat macam apa coba?" Belva pun ikut memperpanas suasana.
"Kalian semua itu emang sinting!" Teriak Tika geram.
"Elu yang sinting! Teriak-teriak sendiri." Sindir seorang cowok yang duduk di pojokan.
"Gausah ikut campur urusan orang!" Teriak Tika lagi.
"Anjass! Gue lagi gedek ama satu sekolah!" Umpat Tika saat duduk si bangkunya.
"Lagian gue sebel banget ama si cowok tengil itu. Ngapain coba dia jemput gue?" Tika bermonolog sendiri membuat ketiga sahabatnya bingung."Lagian lo kok bisa sih pulang sama Arthik?" Tanya Hana yang duduk disampingnya.
"Kalian tau dari siapa gue berangkat sama dia?"
"Yaelah Tika... Tika... berita itu tu berita paling hott. Bukan cuma di XI IPA 3, tapi paking hot disekolah kita." Sahut Belva.
"Emang secepet itu ya nyebarnya? Gue juga baru dateng, udah kesebar aja." Tanya Tika ragu.
"Yaiyalah. Bayangin aja. Seorang Atlantika Matahari Putri dan Arthik Bumi Dirgantara BERANGKAT BARENG. GILAAA!! Gimana nggak cepet nyebar coba?" Caca mulai mendramatisir suasana.
"Ahh.... ini semua gara-gara si cowok tengil itu! Lagian sih... Nyokap sama Kakak gue itu malah dukung gue berangkat sama Si Cowok tengil."
"Nah itu Nyokap sama Kakak lo aja ydah setuju. Udah lo pacaran aja sama si Arthik." Ujar Caca menggebu-gebu.
"Pacaran pale lo! Ogah banget gue pacaran ama genderuwo kek gitu!"
"Ihhh. Awas lo nanti jatuh cinta. Orang cakep-cakep dibilang kek genderuwo." Tambah Belva.
"Ah kalian tuh ya. Pokoknya kalian harus tanggung jawab. Gue nggak mau tau." Ujar Tika sambil memandangi sahabatnya satu per satu.
"Tanggung jawab apaan?? Emang kita hamilin lo apa?!" Ujar Caca heboh.
"Anjayy nggak gitu juga woii! Emang lo kira tanggung jawab cuma buat hamilin orang? Lo kalo melakukan sesuatu kan harus ada tanggung jawan nya." Kata Tika geram.
"Lagian sekarang banyak orang yang hamilin nggak tanggung jawab." Hana menambahkan.
"Iya. Banyak orang yang hamil di luar nikah." Belva ikut mengomentari.
"Iyaa... mending sih kalo hamil di luar nikah. Masih maklum sih... kalo hamil di luar perut gimana coba?" Ujar Caca mencairkan suasana.
"Gak ada lah goblok! Ga bisa bayangin hamil di luar perut." Jawab Tika.
"Iya. Tau nih Caca ada-ada aja." Ujar Hana sambil geleng-geleng.
"Eh. Kenapa malah ngomongin orang hamil sih?" Tanya Tika sambil menyatukan kedua alisnya.
🌏🌞
Saat istirahat pertama, Tika dan ketiga sahabatnya akan menuju kantin. Namun, pada saat Tika berjalan dan sampai di ambang pintu, ada yang menarik tangannya.
"Mau kemana lo?"
"Ihh apaan sih. Siapa sih narik-narik gue. Lepasin!" Raung Tika.
"Lo?! Ngapain lo kesini?! Nggak puas bikin gue malu?! Hah?!" Ujar Tika terkejut karena yang menariknya adalah Arthik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi VS Matahari
Teen FictionAtlantika Matahari Putri gadis manis yang biasa di panggil Tari oleh keluargannya. Karena suatu hal di waktu kecil, maka ia menjadi dipanggil Tari oleh keluargannya. Tapi teman-temannya sering memanggilnya Tika. Disiplin, tomboy, dan taat dengan a...