6 | Jalangkung Ganteng

10.7K 1.1K 170
                                    

6 | Jalangkung Ganteng
---
Jangan lupa like dulu sebelum baca :)

Ah ya, selesai baca langsung liat author note yang cukup panjang di bawah ya. Banyak info2 tidak penting di sana.
Hehe

HAPPY READING!

HOPE U LIKE IT!

---

Usai kejadian kemarin, hubungan Magenta dan Magika tak juga kunjung membaik. Setiap Magenta telepon, Magika pasti akan me-reject nya. Setiap di chat, Magika selalu menjawabnya dengan singkat. Hal itu membuat Magenta frustasi, dia tidak tahu harus dengan cara apa lagi supaya membuat Magika bisa kembali seperti sedia kala.

“Gi, aku laper nih.”

“Laper ya makan. Ngapain pake laporan ke aku, emangnya bisa bikin kenyang?” sahut Magika, dia sama sekali tidak menoleh pada pacarnya itu. Tatapannya hanya terfokus pada kartun spongebob yang terputar di televisi ruang keluarganya.

Magenta menghela napasnya kasar, lagi dan lagi begini. Tanggapan yang Magika berikan sama sekali tidak
membuatnya puas. Magika masih saja bertahan dengan mode ketusnya. “Gi, jangan gini dong.”

“Gini gimana maksudnya?”

“Ya jangan cuekin aku terus.”

Magika memutar bola matanya malas, dia tidak menjawab. Bukankah wajar jika Magika bersikap jadi cuek seperti ini? Dia berhak kesal karena Magenta justru membela Gista yang jelas-jelas memiliki potensi yang amat besar untuk menjadi perusak dalam hubungan mereka.

“Tuh kan, diem lagi,” ucap Magenta, ia berusaha menggenggam tangan cewek yang sudah menjadi pacarnya
selama tiga tahun terakhir, namun Magika menepisnya. “kamu masih marah soal Gista kemarin?”

“Kamu pikir aja sendiri!”

“Gi, kalau kamu menganggap Gista mengancam posisi kamu, kamu salah. Aku gak ada ketertarikan sama sekali sama dia, dia Cuma temen aku—“

“—Semua juga berawal dari temen Gen,” sahut Magika cepat.

Bagi Magika tidak ada yang mustahil di dunia ini, termasuk pula perasaan Magenta yang awalnya hanya menganggap Gista sebagai temannya berubah menjadi lebih. Jangan pernah lupakan juga bagaimana Magenta menolak Magika di awal namun kini mereka justru menjadi sepasang kekasih.

Jadi menurut Magika, lebih baik seharusnya Magenta menjaga jarak dari Gista. Karena perasaan seseorang di masa depan tidak akan ada yang tahu.

“Pacaran selama tiga tahun ternyata gak cukup membuat kamu mengerti tentang aku ya Gi,” ucap Magenta, dan Magika hanya memandang wajah cowok itu dengan alis bertautan. Karena sejujurnya Magika sama sekali tidak mengerti apa yang Magenta maksud. “Pacar aku itu kamu, aku memilih kamu berarti aku serius sayang sama kamu Gi. Kalau perasaan aku cuma sebatas seperti apa yang kamu pikirin, untuk apa juga kita bertahan selama tiga tahun?Di luaran sana memang banyak yang mungkin lebih dari kamu Gi, Aku tertarik? Tentu sebagai laki-laki normal aku mungkin
pernah tertarik sama cewek lain, tapi aku sadar aku udah punya kamu. Dan terbukti juga kan bahwa aku bisa jaga komitmen selama ini?” tambah Magenta panjang lebar.

Perasaan Magenta pada Magika memang serius benar adanya, bukan hanya sebatas bahan candaan atau apapun. Karena jika ini semua hanya sebatas candaan untuk apa juga
ia bertahan sampai sejauh ini?

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang