18 | Bonus

8.1K 972 149
                                    

18 | Bonus

Vote dulu sebelum baca, jangan lupa !

Happy Reading !!

---

Sentuhan sederhana, namun kalau yang melakukan adalah kamu. Rasanya luar biasa.

---

Pagi-pagi buta, kala Magika masih sibuk berpelukan dengan gulingnya Magenta menelepon dan berkata bahwa hari ini cowok itu hendak mengajaknya berlibur di salah satu amusement park yang ada di Jakarta.

Tentu saja Magika senang bukan main, apalagi setelah seminggu belakangan ini kerjaannya hanya rebahan di kasur, main handphone, dan nonton televisi. Magika yang biasanya mandi hanya satu kali sehari—itupun kalau sudah sore, kini mendadak mandi di pagi hari.

Cewek berambut panjang itu hari ini memilih outfit yang santai, hanya celana jeans hitam yang dipadukan dengan kaos putih polos. Rambutnya ia biarkan terurai panjang, untuk riasan wajah, tiada yang berlebihan sepertinya. Hanya BB cream, compact powder, lipstick berwarna nude, juga sedikit blush on untuk tampilan yang lebih fresh.

Jam delapan pagi, Magenta telah datang ke rumah Magika. Untuk hari ini Magenta tidak datang membawa motor matic putih andalannya, melainkan sedan hitam yang entah kapan kali terakhir Magika tumpangi.

"Kok bawa mobil, tumben banget?" tanya Magika seraya mendekat ke arah Magenta yang kini duduk di atas kap sedan hitam lawas miliknya.

"Biar kamu gak kepanasan," jawab Magenta sambil tersenyum.

Magika tersenyum tipis, perasaannya menghangat mendengar Magenta memperhatikannya seperti ini. Saat itu juga Magika baru tersadar bahwa Magenta ternyata juga memakai outfit yang hampir sama dengannya, celana jeans hitam, kaos putih, hanya bedanya Magenta menambahkan jaket hitam pada penampilannya.

Sungguh sebuah kebetulan yang aneh, padahal mereka tidak janjian sebelumnya.

"Kita ditakdirin berjodoh deh kayanya," ucap Magika sambil menyunggingkan senyum manisnya.

Alis tebal Magenta terangkat sebelah. "Kok bisa gitu?"

"Ya masa outfit kita bisa samaan gini, padahal kan gak janjian."

"Kamu aja yang gak tahu aku ngintipin kamu pas lagi pilih baju tadi," jawab Magenta, matanya mengerling ke arah Magika.

Perkataan Spontan Magika melebarkan matanya mendengar perkataan Magenta yang benar-benar terdengar serius di telinganya. "Genta kamu serius?" tanya cewek itu shock.

Melihat Magika yang menganggap bercandaannya barusan serius Magenta tak kuasa menahan tawanya, bahunya bahkan bergetar hebat akibat tertawa. Magika dan muka shock nya benar-benar terlihat lucu di mata Magenta.

"Aku bercanda sayang, jangan dianggap serius gitu lah." Magenta mengacak pelan rambut Magika yang tertata rapi. "Mungkin aja kita bisa pake outfit yang sama karena hati kita sudah terkoneksi satu sama lain."

Magika tersenyum kembali, "koneksinya kuat kaya jaringan 3G ya Gen?"

Magenta menggelengkan kepalanya beberapa kali, "Jaringan 2M dong Gi, Magenta dan Magika," ucapnya yang membuat Magika tak kuasa semakin melebarkan senyumannya. "Kalau jaringan 3G mah berarti bakalan ada penyusup diantara kita dong. Genta, Gika, nah yang satunya siapa?"

Gista, batin Magika sinis. Benar, Magika rasa makhluk setengah matang satu itu tidak akan menyerah begitu saja untuk merecoki hubungannya dengan Magenta. Namun biarkan saja, Magika sedang enggan memikirkan makhluk melata satu itu. Hari ini dia harus menikmati harinya dengan Magenta tanpa perlu memikirkan Gista untuk sementara waktu.

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang