44 | Bincang

9.8K 1.2K 459
                                    

44 | Bincang

----

Mencintaimu adalah hakku, namun dapat dicintai olehmu itu bukan kuasaku.

---

Waktu telah menunjukkan pukul 11 malam ketika mobil yang Magika tumpangi memasuki area perumahan tempatnya tinggal. Rafael mengantar Magika mrnggunakan mobil miliknya. Tadinya Dani berusaha mati-matian memaksanya untuk diantar pulang namun Magika menolak.

Bukannya apa-apa, Magika tidak enak dengan Olla. Meski cewek itu terlihat biasa saja melihat segala perhatian yang Dani berikan kepadanya, namun belum tentu dia tidak merasa sebiasa itu di dalam hatinya. Magika pernah berada di posisi Olla, Magika tahu betul bagaimana rasanya. Oleh karenanya Magika lebih memilih untuk diantar pulang Oleh Rafael.

Berulang kali Rafael melirik ke arah Magika yang sedari tadi hanya diam saja, dia tidak banyak berbicara seperti biasanya, Magika benar-benar terlihat menjadi sosok yang lain malam ini.

"Gi," panggil Rafael sambil menurunkan volume radio yamg sedari tadi mengisi keheningan di mobilnya.

Magika masih diam, entah dia memang tidak dengar atau dia sedang berusaha mengabaikan Rafael kini. Rafael mengesah, dia masih melirik ke arah Magika, sekali lagi Rafael memanggil nama cewek itu dengan volume sedikit keras dari sebelumnya.

Magika yang sedari tadi banyak melamun, terkesiap dengan panggilang itu, dia menoleh ke arah Rafael dengan gelagapan.

"Iya. Ke... Kenapa kak? Lo.. Lupa rumah gue ya?"

"Bukan itu," ujar Rafael, matanya kini fokus kedepan menatap gerbang rumah Magika yang berada beberapa meter di depannya. "Lo kenapa diem aja dari tadi?"

"Hah? Nggak apa-apa kok gue," jawab Magika, dia mengulas senyum tipis di wajahnya.

"Nggak usah sok sok an senyum kalau sebenernya lo ga mampu untuk senyum," ujar Rafael, di menginjak pedal rem karena mereka telah tiba di depan rumah Magika.

"Bisa gak sih lo ngebayangin gimana rasanya ketika orang yang sangat lo cintai selingkuh, lalu dia dengan seenaknya aja justru nuduh lo yang selingkuh?" tanya Magika pada Rafael, terlihat guratan kepedihan itu ada di matanya.

"Jujur gue nggak pernah nyangka Genta begitu," ujar Rafael.

Sejauh yang Rafael tahu, Magenta begitu mencintai Magika pun juga begitu sebaliknya, jadi kabar bahwa Magenta selingkuh dengan Gista tentu begitu mengejutkannya. Keduanya teman baik Rafael di kampus, mereka mungkin memang dekat namun tidak terbayang di benak Rafael sebelumnya jika kedekatan mereka ternyata lebih daripada apa yang mungkin orang lain pikirkan.

"Apa semua cowok tuh emang begitu? Bilangnya sayang eh taunya selingkuh di belakang," ujar Magika kembali, tatapannya kosong menghadap depan.

"Nggak semua begitu Gi," kata Rafael, "Lo jangan menggeneralisasikan semua laki-laki hanya karena lo pernah tersakiti oleh salah satu dari mereka."

Magika menghela napasnya panjang, ya. Mungkin dia salah, mungkin tidak semuanya begitu, mungkin memang Magenta lah satu-satunya orang yang melakukan itu kepadanya.

Mengetik haha tanpa tertawa pun bisa, apalagi bilang cinta padahal di hati tidak.

Tidak ada yang mustahil di dunia ini, semuanya bisa terjadi. Dan kenyataan yang Magika hadapi kali ini rasanya benar-benar begitu menyakitkan, hatinya begitu perih, namun untuk menangis rasanya ia sudah tidak mampu. Sudah terlalu sering ia menangisi Magenta, sudah cukup, Magika tidak bisa terus-terusan seperti itu.

"Kak, Gue boleh tanya sesuatu?" tanya Magika, cewek itu kini menatap ke arah Rafael yang juga tengah memandangnya.

"Ta... tanya apa?" Rafael ganti bertanya, dia sedikit terbata. Entah kenapa dia gugup dengan hal yang nantinya akan dipertanyakan Magika.
Magika terdiam sejenak, dia memantapkan hatinya sekali lagi untuk menanyakan hal yang selama ini juga terkadang menjadi pertanyaan besar di dalam kepalanya.

"Gi..." Rafael memanggil Magika yang terlihat terdiam selama beberapa saat.

"mmmmm... Apa lo pernah suka sama gue?" tanya Magika pada akhirnya.

"Suka sama lo? Ya jelas lah, kalau nggak suka ngapain juga lo gue anter pulang begini. Ada-ada aja deh lo," jawab Rafael dengan nada bergurau. Dia tahu bukan suka dalam konteks itu yang Magika maksud, namun Rafael bersikap seolah dia tidak tahu apa-apa, karena jujur pertanyaan Magika barusan begitu mengejutkannya.

"Bukan itu maksud gue Kak," ujar Magika.

"Terus gimana?" Rafael masih bersikap seolah dia tidak tahu apa yang sebenarnya Magika maksudkan.

"Maksud gue... Suka... yang lebih dari sebatas temen." Magika menggigit bibir bawahnya, dia sejujurnya takut karena bukan tidak mungkin Rafael akan menganggapnya terlalu percaya diri, atau apalah itu. Namun di lain sisi Magika juga penasaran, karena dulu Magenta pernah berulang kali mengatakan bahwa Rafael menaruh rasa kepadanya.

"Kenapa lo nanya gitu?"

"Ya... nggak apa-apa sih kak, cuma pengen tau aja.. Soalnya, dulu ada yang sempet ngomong gitu sama gue," ujar Magika tidak enak hati, "kalau mungkin pertanyaan gue salah dan menyinggung gue minta maaf ya."

"Enggak, lo gak salah." Rafael menggelengkan kepalanya beberapa kali, lalu dia menatap mata Magika lekat. "Gue emang pernah suka sama lo, bahkan sampai sekarangpun masih."

Magika speechless, meski terkadang dia pernah menerka jawaban itu, namun mendengarnya langsung dari mulut Rafael membuatnya benar-benar kehilangan kata. Magika sangat terkejut, padahal apa yang Rafael ucapkan barusan adalah jawaban atas pertanyaan yang Magika lontarkan.

"Gi, kok lo diem? Jawaban gue salah ya?"

Magika terkesiap, dia seketika menggelengkan kepalanya. "Enggak kok, Cuma.... kalau lo memang suka sama gue, kenapa diem aja?"

Rafael tersenyum tipis menatap Magika, "Terus gue harus apa? Merebut lo dari sahabat gue sendiri, iya?" tanya Rafael, dia lalu menghela napasnya. "Gue bukan orang kaya gitu Gi, apa yang emang ditakdirkan bukan menjadi milik gue mau dipaksa kaya apa juga tetep aja gak akan pernah jadi milik gue."

CERITA DI HAPUS SEBAGIAN KARENA KEPENTINGAN PENERBITAN.

YANG MAU BACA LENGKAPNYA BISA BELI VERSI NOVEL. TERIMAKASIH 😊

----

RAFAEL SUPER DUPER BAIK SEKALI!!
SETUJU KAN KLEAN??!!!

OH IYA HARI INI 13 SEPTEMBER, TEPAT HARI INI SATU TAHUNNYA KISAH GENTAxGIKA MENGUDARA DI WATTPAD.🎉🎉🎉

GA NYANGKA BANGET UDAH SETAUN INI YANG AKU TULIS HANYA SEPUTARAN KISAHNYA MEREKA BERDUAA❤❤

OH IYA AKHIR SEPTEMBER JANGAN LUPA (( MAGENTA)) BAKALAN OPEN PRE-ORDER. KALIAN WAJIB BANGET IKUTAN POKOKNYA!!

SPAM NEXT UNTUK LANJUT AYOK!!

SEE U ON NEXT WEEK !!

13 SEPTEMBER 2019

NANA

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang