Chapter Eleven : Their Festival -End-

6 2 0
                                    

Kedelapan penghuni kelas Fiapeless itu mulai berlatih. Tidak ada masalah yang kompleks, seperti yang diharapkan Hyera. Terkecuali untuk perdebatan kecil. Misalnya ketidaksesuaian nada antara Seokjin dan Jungkook atau Namjoon yang kesulitan untuk mengatur suaranya dan jangan lupakan Hoseok dan Jimin yang selalu bertengkar hanya karena salah gerakan atau tidak sinkron. Syukurlah, Hyera selalu menjadi penengah dengan memukul kepala kedua orang itu tanpa perasaan.

Mereka berlatih selama beberapa hari yang kemudian dilanjutkan dengan latihan gabungan dengan seluruh teman sekelas mereka. Seongcheol juga mengumumkan urutan yang didapat tim-tim yang akan tampil.

"...Seokjin, Yoongi dan Jungkook berada diurutan sembilan lalu," dia sedikit menjeda kalimatnya untuk melirik tiga orang pemilik nama yang disebutnya sebelum akhirnya melanjutkan. "Setelah itu, Hoseok dan Jimin kemudian kalian bertiga diurutan tigabelas." Terakhir, matanya tertuju pada Hyera dan dua nama yang dimaksudnya.

"Wah, kalian berurutan?" Hyuna bersuara sambil bertepuk singkat.

"Aku menanti kolaborasi yang tidak biasa ini." Sungjae tampak tak mau ketinggalan untuk menambahkan.

"Baiklah. Semuanya sudah selesai. Pastikan besok kalian beristirahat. Kelas Fiapeless pasti bisa!"

Kalimat terakhir itu berhasil mengundang sorakan semangat dari yang lain. Tidak, mereka pasti bisa. Tim olahraga mereka sudah memenangkan beberapa cabang dan dengan segala keyakinan, mereka pasti bisa memberi kejutan yang tak biasa bagi sekolah.

#

Malam itu sudah dipenuhi antusias dari penonton yang ada. Bukan hanya murid sekolah namun beberapa penonton dari luar sekolah tampak tak mau ketinggalan. Beberapa stan makanan, minuman sampai aksesoris ikut dibuka di sepanjang malam itu.

Tidak terkecuali untuk penghuni kelas 2-F yang tengah berkumpul di koridor yang jauh dari jangkauan orang-orang. Mereka tampak sibuk dengan penampilan, khususnya untuk mereka yang akan tampil.

"Tidak. Aku tidak yakin anak itu akan mengenakan dress." Hoseok sibuk merapikan rambutnya lalu beralih pada sweater abu-abu yang dikenakannya.

"Kau jangan terlalu meremehkan anak itu, Jung." Jimin tampak tak mau ketinggalan, dia beberapa kali menyisir rambutnya ke belakang tanpa sadar dan itu cukup membuat Jungkook jengah karena melihatnya.

"Aku tidak meremehkan, Park." Hoseok menghentikan aksinya untuk menatap Jimin. "Apa kau lupa bagaimana Hyuna dan yang lain menyeretnya untuk mengenakan dress?"

Jimin mendengus sebelum akhirnya menyahut. "Oh, Jung! Apa kau lupa? Bagaimana anak itu mengejutkan kita semua?"

"A a, aku rasa kalian harus melihatnya sekarang." Seokjin memecahkan perdebatan sambil melemparkan pandangannya ke ujung koridor dimana seorang gadis dengan dress putih selutut sedang menghampiri mereka.

"Sudah aku duga, anak itu selalu mempunyai cara untuk membuat semua orang terkejut." Jimin berujar menang.

"Teman-teman, apa kalian siap?" Seongcheol berseru dengan semangat namun fokusnya teralih pada Hyera yang sudah berdiri di belakangnya. "Wah, Hye! Kau cantik."

Bohong jika Hyera tidak bersemu. Buktinya rona merah sempat mengambil alih warna putih kulitnya yang dipadu dengan bedak tipis.

"Coba saja aku laki-laki, mungkin aku sudah mengajakmu kencan."

"Hye, wah, kau benar-benar diluar dugaan."

"Say thanks pada Hyuna yang sudah berjuang untuk menyeret anak itu melakukan make up."

"Sudah?" Hyera mencibir. "Sebentar lagi akan dimulai. Kita harus berada disana sebelum kata diskriminasi dilakukan kembali."

Pernyataan itu direspon oleh anggukan kompak sebelum akhirnya mereka meninggalkan koridor.

Fiapeless Class [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang