Chapter Side Story : Jungkook & Seokjin

11 2 0
                                    

Mungkin setelah pertemuan dengan Hyera beberapa hari yang lalu, Jungkook dan Seokjin sedikit lebih terbuka. Mereka tidak lagi mengajukan protes menolak pernikahan orang tua mereka yang akan berlangsung dalam tiga hari lagi.

Acara yang mereka lakukan tidak akan meriah dan mewah. Hanya acara kecil yang mengundang keluarga dan teman dekat dari kedua belah pihak. Oh, tak ketinggalan enam teman dekat kedua putra mereka.

Seokjin sendiri tidak segan menemani sang calon Ayahnya untuk mencari beberapa hal yang diperlukan saat acara nanti. Sedangkan Jungkook, memilih untuk menemani calon Ibunya untuk mencari baju yang akan dikenakan mereka saat acara nanti. Tak hanya itu, mereka berempat juga sempat berdiskusi seputar acara yang akan dilaksanakan.

"Kook, hari ini kau kemana?"

"Maaf, Jim, aku harus menemani Ayahku mencari setelan lagi. Dia tidak menyukai yang kemarin."


"Jin, kau akan melakukan apalagi?"

"Ah, Namjoon! Kau pulang dengan Taehyung ya?! Ibuku membuat masalah. Dia memintaku untuk menukar setelan karena warnanya tidak menarik."


"Ya ampun, Jin, aku menyerah jika mereka seperti ini."

"Aku juga. Pinggangku terlalu sakit untuk mengendarai mobil ke seluruh kota hanya untuk mencari keperluan mereka."

"Ibumu, ah, aku rasanya lelah harus mengekorinya kemana-mana. Ini demi kelancaran acara mereka."

"Kita harus bertahan sampai acara mereka benar-benar berlalu."

"Ya, aku setuju. Tinggal beberapa hari lagi. Kita harus bertahan."


Agaknya interaksi kedua orang itu sedikit mendapatkan tatapan aneh dari keenam teman mereka. Ah, sebenarnya hampir seluruh penghuni kelas F sedikit heran dengan hubungan tak biasa kedua orang itu.

Hoseok melirik Seokjin yang saat ini tampak sedang berdiskusi dengan Jungkook di bangkunya. "Sepertinya mereka semakin akrab?!"

"Aku tidak bisa mengatakan tidak." Jimin berkecak pinggang, berdiri di belakang Hoseok. "Mereka memang akrab."

"Apa mereka benar-benar setuju tentang pernikahan orang tuanya?!" Hoseok kembali bersuara, kali ini melirik Jimin yang berdiri di belakangnya dan Namjoon yang duduk di atas meja Hyera dan Yoongi.

"Aku tidak berbicara dengannya beberapa hari terakhir. Dia selalu berkata sedang sibuk mengurus pernikahan kedua orang tuanya." Namjoon memasukkan kedua tangannya ke saku jaket yang dikenakannya.

"Aku jadi lupa fakta mereka pernah saling adu tinju." Hyuna ikut berdiskusi dengan keenam orang yang berkumpul di bagian lain di belakang.

"Setuju." Taeyong ikut bersuara.

"Kau," Yoongi menyikut Hyera yang baru saja menguap, "apa yang kau katakan pada mereka hari itu?"

"Oh, sepertinya ada sesuatu yang tidak kita tahu disini." Agaknya Jimin sedang dalam mode menyebalkan karena tidak bisa bermain dengan sahabatnya itu.

"Aku hanya memberikan mereka pilihan kecil dan ternyata, hasilnya sedikit lepas dari dugaan awalku."

"Ya, tidak menutup kemungkinan jika kau turut andil dalam masalah mereka." Taehyung bersuara sebelum memejamkan matanya dan menjatuhkan kepalanya ke atas meja.

"Aku hanya membantu, Tae."

"Ya, ya, baiklah."

"Mari kita lihat, sampai kapan mereka seperti itu. Aku bahkan sangat ingin datang ke acara pernikahan orang tua mereka." Sungjae melipat kedua tangannya di depan dada sambil mengamati objek yang mencuri perhatian mereka.

Fiapeless Class [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang