Chapter Thirty Nine : Mom, Listen To Me!

4 2 0
                                    

Yoongi dan Seokjin kembali setelah sekian lamanya mereka berpamitan untuk pergi belanja. Awalnya dua dari mereka siap mengajukan protes namun kehadiran Yook Sungjae dan Lee Taeyong menjadi penyelamat bagi dua orang itu.

"Kalian di Jeju?"

Jimin menjadi orang pertama yang mengajukan pertanyaan. Dia menatap Sungjae dan Taeyong secara bergantian sebelum menatap dua temannya yang sudah berlalu dengan belanjaan yang dibawa.

"Kami menjenguk nenek Sungjae." Taeyong menjawab lalu mengamati lima teman sekelasnya. "Rencananya akan kembali besok."

"Lalu, bagaimana kalian berdua bertemu mereka?" sahut Hoseok.

"Aku bertemu mereka di pasar sedang berbelanja. Jadi sekalian saja aku ajak ke rumah karena tidak jauh dari pasar." Sungjae menjawab lalu menatap Seokjin yang kembali membawa nampan yang berisi dua gelas jus jeruk. "Mereka mengajak kami kesini untuk ikut kalian barbecue."

Seokjin meletakkan kedua gelas itu di hadapan Sungjae dan Taeyong lalu duduk di antara Jimin dan Namjoon. "Hitung-hitung sudah memberi bahan makanan."

"Tidak masalah. Makin ramai makin seru." Jungkook berseru semangat.

"Bagaimana pemanggangnya?" tanya Seokjin.

"Namjoon dan Taehyung sudah mengurusnya sejak tadi." Jimin menjawab lalu beranjak dari posisinya. "Aku harus menghubungi Chanyeol-hyung, bisa-bisa dia datang kesini karena tidak ada kabar."

Namjoon ikut beranjak dari posisinya. "Aku juga harus mengurus sesuatu. Santai saja disini."

"Aku juga." Sahut Taehyung sambil beranjak dari posisinya.

"Hanya kalian berdelapan disini?" tanya Taeyong sambil mengamati penjuru rumah yang menjadi tempat penginapan temannya.

Hoseok mengangguk. "Hanya berdelapan tapi rasanya seperti puluhan orang tinggal disini."

"Mana Hyera dan Yoongi?" tanya Sungjae begitu sadar jika dua temannya itu tidak ada disana.

"Ah, mereka menyiapkan daging untuk nanti malam." Seokjin menjawab lalu merebahkan tubuhnya di sofa.

"Aku akan membantu mereka." Taeyong langsung beranjak dari posisinya lalu melangkah menuju dapur.

"Sudah mendapat informasi soal hasil ujian?" tanya Hoseok.

Sungjae menggeleng. "Tapi aku sangat optimis pada hasil kali ini."

"Aku juga. Semoga saja hasilnya tidak ditukar lagi." Seokjin menyahut lalu menguap.

"Ditukar apa?"

"Bodoh." Hoseok mengumpat pelan lalu melempar Seokjin dengan bantal. "Abaikan saja. Sepertinya dia sedikit bodoh karena meneriaki Hyera dan Namjoon setiap hari."

Sungjae hanya mengangguk paham lalu mengalihkan pandangannya. Sedangkan Seokjin, dia beberapa kali memukul mulutnya lalu melirik Hoseok yang berkali-kali mengatainya bodoh.

Taeyong menatap dua temannya yang sedang sibuk bercengkrama dengan daging-daging yang mereka beli. Dia bahkan tersenyum simpul lalu memutuskan untuk mencuci tangannya sebelum menghampiri keduanya.

"Ini akan disimpan kemana?"

Hyera menoleh dan mendapati Taeyong yang sudah berdiri di belakangnya. "Tidak perlu. Biar kami yang melakukannya. Kau duduk saja di ruang tengah, kalau perlu tidur saja sekalian."

"Tidak, tidak." Taeyong menggulung lengan bajunya lalu membantu Yoongi yang sedang memasukkan potongan daging ke dalam tempat. "Aku sudah lama ingin berkumpul seperti ini walaupun hanya dengan teman sekelas."

Fiapeless Class [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang