Liburan sudah berakhir dua hari yang lalu dan kini semuanya kembali memasuki bangunan yang bernama sekolah. Tidak banyak perbedaan yang terjadi. Seluruh murid –yang bukan kelas F tampak sibuk tertawa, bercanda atau berbisik ketika mendapati satu atau dua murid kelas F yang memasuki areal sekolah. Ya, seperti biasa atau malah kelewat biasa.
Bisikan-bisikan nyaring kian memenuhi antreo sekolah saat dua mobil dan dua motor memasuki halaman sekolah. Siapapun pasti kenal empat kendaraan yang digunakan oleh para murid seperti mereka. Mobil merah yang biasa dikendarai Seokjin bersama Namjoon kini tak hanya digunakan oleh mereka berdua, melainkan bersama dua orang lainnya. Taehyung dan Jungkook. Sedangkan mobil hitam yang tak luput dari perhatian adalah dua orang yang kini keluar dengan sedikit cekcok kecil. Kemudian beralih pada dua motor yang terparkir bersebelahan, dimana Jimin tampak masih tertawa dengan Hoseok.
Pemandangan yang selalu tertangkap mata seluruh murid SMA Creighton ini masih menimbulkan tatapan kebingungan bagi sebagian besar murid. Hei, melihat kedelapan orang yang dulu bermasalah itu menjadi teman dekat bahkan ada yang menjadi saudara tetap saja menimbulkan teka-teki tersendiri. Bagaimana mereka bisa seakrab ini? Atau apa yang membuat mereka sedekat ini? Parahnya, bagaimana Hyera bisa menjadi salah satu dari delapan orang itu?
"Apa ada yang salah dengan penampilan kita?"
Namjoon melirik ke arah Hoseok yang sudah berdiri di belakangnya lalu menyahut, "apa maksudmu?"
Hoseok mengernyitkan keningnya lalu menatap puluhan murid yang sedang menatap mereka. "Lihatlah! Mereka melihat ke arah kita seolah baru saja ada alien yang tiba disini."
"Mereka hanya terpukau oleh penampilan kita." Seokjin menyahut seraya menutup pintu mobilnya. "Seraya orang tertampan ada bersama kalian."
"Ck! Kenapa saudaramu itu sangat percaya diri?" tanya Jimin seraya menyikut Jungkook.
"Mereka masih belum terbiasa melihat kita bersama." Taehyung menyahut lalu mendahului langkahnya untuk menghampiri Hyera dan Yoongi yang baru saja keluar dari mobil mereka.
"Kita bersama? Kita berdelapan?" tanya Hoseok sambil menunjuk dirinya.
"Kita berdelapan," timpal Jungkook yang memilih untuk merangkul Jimin, "ayo! Hari ini pengumuman hasil ujian."
"Ah, benar juga." Seokjin langsung berlari memasuki gedung, disusul Hoseok. "Aku yakin akan menghancurkan sekolah dengan nilaiku!"
Teriakan percaya diri Seokjin berubah seketika, bersamaan dengan raut kecewa dari enam belas teman mereka yang berada di kelas. Satu persatu memalingkan wajahnya. Bahkan beberapa siswi ada yang menangis.
"Kenapa?"
Namjoon menjadi orang pertama yang mengajukan pertanyaan kepada Sungjae.
"Seluruh kelas F, kita semua tidak lulus ujian kemarin."
"APA?"
Jimin, Hoseok dan Seokjin adalah tiga serangkai yang berteriak. Ketiganya langsung merampas selembar kertas yang terpajang di papan tulis kelas mereka.
"Hasil ini pasti salah." Hoseok meremas kertas tersebut lalu menatap seluruh teman sekelasnya. "Mereka pasti melakukannya lagi. Pasti!"
"Jung Hoseok!"
"Melakukan apa, Seok?"
Hoseok menatap Hyera yang meneriaki namanya lalu beralih pada Hyuna yang bertanya disusul tatapan bingung dari teman-temannya yang lain. Perasaannya sedang tidak baik apalagi ketika melihat namanya berada dalam sepuluh murid dengan nilai terendah di daftar tersebut. Dia ingin meneriaki kecurangan yang dilakukan sekolah kepada mereka namun matanya terus menatap Hyera yang terus menggelengkan kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fiapeless Class [ COMPLETED ]
FanfictionFiapeless Class adalah kelas 2-F yang terkenal sebagai kelas yang berisi siswa-siswa yang tidak memiliki harapan. Seluruh murid yang pernah menghuni peringkat 10 besar harus rela terdepak ke peringkat akhir. Ini adalah tentang bagaimana para penghun...