Chapter Fifty Four : Safety Planned

2 1 0
                                    

Taeyong terus mengamati layar notebook-nya dan terus mengotak-atiknya, sedangkan Taehyung hanya bisa terdiam dibalik setirnya. Dia terus bertanya tapi Taeyong malah meneriakinya untuk diam.

"Aku akan bertanya lagi," ucap Taehyung yang sudah cukup dengan kesabarannya untuk menahan diri, "sebenarnya apa rencanamu?"

"Sial!" umpat Taeyong yang langsung menutup layar notebook-nya dengan kasar. "Hubungi Jungshin-ssaem! Aku sudah dapat lokasi mereka."

Taehyung terperanjat. Tangannya meraih ponsel miliknya yang terletak di dasbor lalu melemparnya ke pangkuan Taeyong. "Berhenti mengumpati setiap hal, sialan!"

Taeyong mencibir seraya mengambil ponsel Taehyung yang dilempar ke arahnya. "Kita ke alamat ini!" suruhnya seraya menunjukkan sebuah peta pada ponsel miliknya. "Mereka disana!"

"Sebenarnya apa rencanamu?" sela Taehyung disela kegiatan melajukan mobilnya. Dia melirik Taeyong dengan tatapan sengit lalu kembali berucap, "apa rencanamu mengirim Seokjin dan Jungkook kesana?"

Taeyong tak menjawab. Dia sibuk mengotak-atik ponsel Taehyung sambil sesekali mengumpat dengan segala bahasa kasar.

"Lee Taeyong, aku bersumpah jika mereka terluka, kau yang akan aku gantung!" ancam Taehyung yang sudah jengah untuk kesekian kalinya.

Beberapa jam yang lalu.

Taehyung menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah rumah mewah sesuai permintaan Taeyong. Taehyung menatap pagar rumah bercat cokelat keemasan yang menjulang tinggi. Diliriknya Taeyong yang sudah keluar dari mobil tanpa mengatakan apapun. Bahkan teman sekelasnya itu sudah melangkah untuk memasuki halaman rumah tersebut. Sebenarnya Taehyung tidak terlalu ingin tahu tapi dia tetap memutuskan untuk segera menyusul Taeyong.

Mereka memasuki rumah tersebut tanpa permisi karena memang pintu utama terbuka lebar. Taehyung terus bertanya tapi Taeyong hanya memberi isyarat untuk mengikuti saja. Dan sampai mereka berhenti pada ruang tengah yang telah dihuni oleh beberapa orang yang sama sekali tidak dikenali oleh Taehyung. Oke, kecuali satu orang dan itu adalah paman Hyera, Kang Minhyuk.

Taehyung mengamati setiap detail wajah orang-orang disana. Ada sepasang suami-istri, dua pemuda, dan paman Hyera, serta mereka berdua. Dia merasa pernah melihat pria yang berstatus sebagai suami itu tapi ingatannya seketika tumpul dan Taehyung malas mengingatnya kembali.

"Apa maksudmu, Byun Baekhyun?" sahut seorang pria yang duduk di single sofa, menatap seorang pemuda yang duduk di sofa sebelah kiri pria itu.

"Ayah, kita sudah membahas ini sejak kemarin. Apa hubunganmu dengan wanita yang bernama Lee Nayoung?"

Pria itu terlihat menghela nafas lalu membasahi bibirnya. "Kami hanya teman sekolah, Baek. Aku dan Nayoung teman sedari sekolah."

"Paman, aku sudah tahu soal keterlibatanmu dengan kecelakaan 12 tahun yang lalu." Pemuda lainnya bersuara. Dia menatap ke arah Taeyong yang berdiri di belakangnya.

"Seojoon-hyung, tolong katakan saja yang sebenarnya!" pinta Minhyuk dengan wajah lelah yang terpancar darinya.

"Memangnya apa yang terjadi?" tanya Seojoon yang berusaha untuk mengalihkan pandangannya dari seluruh orang yang ada disana.

"Hyera diculik dan ini ada hubungannya dengan wanita yang bernama Lee Nayoung." Baekhyun menaikkan suaranya. Dia berusaha meredam emosinya sebisa mungkin.

"Baekhyun, aku tahu kau membenci kami sebagai orang tuamu tapi tolong jangan mencoba untuk menghancurkan keluargamu sendiri." Yoona ikut bersuara. Wanita itu terlihat tidak menyukai topik pembicaraan mereka, tentang Byun Hyera.

Fiapeless Class [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang