Kelahiran Dhika di dunia tentu menjadi berita besar yang ditunggu masyarakat Indonesia. Tentu banyak yang mengikuti kehidupan Sabian dan Hera sampai saat ini. Masyarakat menunggu-nunggu seperti apa wajah Dhika. Karena sampai dua tahun usia Dhika hari ini, baik Hera maupun Sabian, keduanya belum mau mempublikasikan wajah Dhika.
Enam bulan setelah ulang tahun kedua Dhika, Hera menerbitkan satu buku barunya. Ditemani Sabian dan putranya, Dhika, Hera menggelar acara bedah buku dan signing buku di sebuah toko buku di Jakarta. Dan untuk pertama kalinya, publik mengetahui wajah Radhika Gilang Pratama, putra tunggal Sabian Pratama dan Hera Anindhita.
Buku yang Hera rilis tentu bercerita tentang kisah uniknya bertemu Sabian. Dengan begitu, banyak penggemar pasangan itu yang datang. Hera sudah duduk bersebelahan dengan MC yang bertugas. Sabian duduk di sebelah Hera dengan Dhika di pangkuannya.
"Nah, Mbak Hera, kan buku terakhir Mbak itu tiga tahun lalu, apa yang membuat Mbak membutuhkan waktu selama tiga tahun untuk menyusun buku ini?" tanya Jasmine, MC yang bertanya pada Hera.
Hera tersenyum, "Karna buku ini memang cerita nyata tentang saya sama Mas Bian. Terus juga kemarin sempet berhenti karena ngurusin Dhika. Tapi alhamdulillah enam bulan lalu, buku ini udah masuk ke editor saya. Dan mulai hari ini udah bisa dibeli di toko buku sama temen-temen di seluruh Indonesia."
Jasmine kembali bertanya, "Mbak Hera, Mas Bian, saya mau ngasih pertanyaan yang mungkin temen-temen di sini juga penasaran, nih. Kenapa wajah Dhika ga pernah dipublikasikan ke sosial media?"
Hera menjawab, "Kenapa, ya? Saya juga bingung. Tapi saya emang pengen Dhika terawasi sama orang tuanya dengan baik. Terus pengennya kita berdua nikmatin perkembangannya Dhika. Dan sekarang karena Dhika mulai besar, jadi gapapa lah dia mulai mengenal dunia orang tuanya juga."
Tingkah laku Dhika di atas pangkuan Sabian sempat mencuri perhatian penggemar yang datang. Dhika yang sudah bisa berjalan, beberapa kali meminta turun.
"Nda!" pekik Dhika ketika menyentuh lutut ibunya itu.
Saat menandatangai buku-buku, beberapa penggemar tulisan Hera menyapa Dhika dan juga meminta tanda tangan Sabian. Dhika ternyata bukanlah anak yang pemalu dan takut berbaur dengan orang banyak. Terbukti saat beberapa kali ada yang memintanya untuk ber-high-five, Dhika menyambutnya dengan senang.
Akhirnya aku update lagi. Maaf ya jadi ga setiap hari update. Karena aku lagi suka nontonin drakor lagi ehehe...
![](https://img.wattpad.com/cover/187548903-288-k730682.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Next Step
القصة القصيرة[COMPLETED] Hera Anindhita dan Sabian Pratama diuji dalam kehidupan pernikahan mereka. Hera bersiap untuk menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya kelak. Sabian juga mendapat pengalaman pertamanya sebagai ayah. Mereka berdua berusaha menjadi orang tu...