Setelah kehening yang mereka alami sejak tadi tiba tiba saja menjadi saling beradu pandang satu sama lain karena mendengar keributan dari arah pintu masuk kantin yang memebuat seluruh penghuni kantin menatap kearah keributan yang terjadi.
"Arghhh ada apan si ganggu ketenangan gw aja gk tau gw lg asik nonton intervewnya louis apa, gk tau situasi banget nih pasti tuh tiga curut yang bikin perkara awas aja klo emang bener" ucap fafah geram sambil meremas tangannya saking kesalnya.
Jadi sedari tadi ia sedang menyaksikan interview idolanya yang akan come back meliris album baru dan itu sedang berlangsung secara live maka dari itu fafah menjadi kesal.
"Hah curut?"sabina merasa kebingungan atas perkataan fafah yang memebuatnya menjadi mengarahkan pandangannya tepat kearah keributan yang terjadi.
"Gk loh samperin sekalian" ucap caca santai dengan masih diposisi yang sama ia lebih baik membaca buku yang tebalnya ber centi centi daripada memikirkan hal yang tidak jelas yang juga tidak ada sangkut paut dengan dirinya.
"Ca kamu gk mau tau gitu apa yang sedang terjadi didepan sana aku aja penasaran loh" kata sabina.
"Buang buang waktu" ujar caca berdiri meninggalkan kedua temannya dan segera mencari keberadaan vania karna ia sedari tadi sudah menahan haus sampai tenggorokannya kering.
"Mau kemana lo?" tanya fafah kepada caca.
"Cari sesuatu yang lebih berguna" ucapnya singkat sambil menoleh kebelakang.
"Trus lo gk mau ikut sama caca sekalian?" kata faah yang hanya mendapat gelengan kepala dari sang empunya.
"Ok, kalo gituh lo mau ikut gw gk buat ngasih pelajaran sama tuh tiga cacing keremi berani beraninya dia udah buat keributan sampe gw harus ngorbanin hal yang penting hari ini" ucap fafah kejam sambil merentangkan tangannya membuat pemansan untuk menghadapi lawannya nanti.
Dari sebelah arah barat kantin yang sedari tadi menjadi perbincangan para murid murid sama rajawalai dan juga yang sudah membuat kebisingan diseantero kantin sampai sampai membuat macan betina yang sedang tidur terbangun.
"Astaga yo dayang dayang lo ribut banget si baru juga sampe kantin udah teriak teriak aja pengeng nih kuping gw" ucap seorang pria yang bersurai rambut agak kecoklatan sambil menutup kedua telinganya akibat keributan yang terjadi.
"Ini nih aura yang selalu terpancarkan dan tidak akan pernah ada habisnya dari seorang vertio putra pradana lo berdua mana punya" ucapnya sebari menyombongkan diri.
"Yeh pede gila lo ketek anoa"kata bagas sambil memukul pelan kepala tio.
"Ribut aja terus lo berdua" kali ini onil berucap dengan nada yang ketus karena ia sudah merasa kesal dan juga risih dengan suasana yang sedang terjadi.
"Suruh dayang dayang lo minggir yo gw udah laper nih nyusahi banget si" sambung onil sambil mengelus perut ratanya.
"Klo gini terus tiap pagi, bisa stres gw lama lama" kata onil dan disetujui oleh bagas.
"Kalo gini caranya mending kita kekantin gk usah bertiga, klo perlu sendiri sendiri aja deh capek gw sama dayang dayang lo yang bejibun ginih kayak sampah masyarakat" sambung bagas lagi.
"Iya nyet iya sabar gw juga lagi bingung nih" tiopun bersuara.
"Pikirin tuh caranya sampe kepala lo botak selicin punya pak asep" ucap onil yang sudah tak sabar ingin keluar dari keributan yang tio perbuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...