Terlihat seorang gadis remaja ng masih tengah tertidur diatas ranjangnya yang berukuran besar.
Sampai seorang wanita berkepala tiga membangunkannya dari mimpi indah tersebut.
"Sayang bagun yu udah pagi nihh kamu gk mau sarapan, papah udah nunggu dibawah loh" mamahnya berucap sambil mengelus mengelus pucuk rambut anak semata wayangnya itu.
"Mamah duluan aja caca mau mandi dulu" caca terbangun dari tidurnya dan langsung beranjak kekamar mandi.
"Yaudah mamah tunggu dibawah ya jagan lama lama" ucap mamahnya berjalan keluar dari kamar.
Setelah beberapa menit selesai mandi sekarang caca sedang berada di meja makan bersama dengan kedua orangtuanya.
Papahnya membuka suara dipagi yang cerah "Clara apa tidur kamu nyenyak semalam?"
"Lebih baik dari biasanya" ucapnya sembari mengambil sehelai.
"Bagus dong berarti sekarang kamu udah terbiasakan sama suasana sekitar,gimana sekolah kamu? Teman kamu baik baik semua kan atau udah punya pacar sekarang?" tutur papahnya bertubi tubi
"Pacar mah belum pah mungkin calon pacar mah punya ya gk ca, cowok yang anter kamu kemarin tuh" caca cukup terkejut karna perkataan sang mamah
Mengapa mamahnya membahas hal itu dan terlebih lagi didepan papah yang membuatnya menjadi kaku seketika, karna papahnya tau bahwa iya tidak pernah dekat dengan pria manapun begitu juga saat ia dijerman.
Papahnya terlonjak kaget tak pernah menyangka bahwa ank satu satunya sekarang sudah dewasa dan sudah mengenal laki laki.
"Kamu kok punya pacar gk kasih tau papah si clara" tanya papahnya.
"Gk ada pah mamah bohong" jawab caca malas.
Dengan cepat mamahnya pun segera mengelak.
"Kamu kok bilang mamah bohong sihh padahal mamah liat sendiri loh kemarin kamu pulang sekolah dianterin sama cowok, itu apa namanya klo bukan punya gebetan atau malah kamu udah pacaran sama dia kok gk ngenalin kemamah"
"Dia bukan siapa siapa, kemaren caca pulang sama dia karna fafah ada urusan dan kebutulan juga dia temen sekelasnya fafah jadi fafah minta tolong dia buat anterin caca pulang, gk usah mikir aneh aneh" tutur caca menjelaskan dari awal hingga akhir.
"Papah si gpp mau itu calon pacar kamu atau pacar sekalipun yang pentiang dia bisa tanggung jawab bisa jagain anak gadis kesayangan papah" ucapnya sambil mengelus ngelus rambut caca yang sudah ia tata rapih
"Mamah setuju sama apa yang papah bilang asal dia bisa jagain kamu, gk buat kamu sedih, dan merasa nyaman klo kamu sama dia"
Caca yang merasa percakapan tersebut malah makin menjerumus ke hal hal yang lebih serius ia memutuskan untuk menghentikannya.
"Udah caca mau berangkat sekolah dulu takut telat" ujarnya menyalami kedua orangtuanya
Sebelum ia beranjak pergi dari tempat makan papahnya meminta caca untuk berangkat sekolah bersamanya.
"Kamu berangkat bareng papah" cegah papahnya dan dibalas deheman oleh caca
"Caca tunggu dimobil" ujarnya berjalan menghampiri tempat parkir mobil papahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...