BERBEDA

129 12 0
                                    

Disuatu kamar bertemakan sepak bola yaitu manchester united yang menjadi team kesayangannya disinilah sesosok laki laki tampan yang memiliki tinggi 180cm dan berat badan 62kg yang tengah merenung sedari tadi sejak ia pulang dari sekolahnya.


"Apa hal yang selama ini gw tunjukin ke lo itu blom cukup, bahkan gw tau bahwa lo menyadarinya tapi kenapa? Apa yang salah dari diri gw" ucap laki laki tersebut bermonolog sendirian.

Dengan ditemani suara kicauan burung disore hari dan angin sepai sepoy yang sesekali berhembus melewati arah balkon kamarnya.

Tak tau mengapa apa yang terjadi dengan hatinya saat ini, yang pasti ia merasakan ada suatu batu besar yang mengganjal didalam dirinya yang membuatnya merasakan sakit teramat dalam, sampai ia tak sadar bahwa ia sudah memegangi dadanya kirinya sedari tadi.

Lalu ia menelfon seseorang untuk mengajaknya keluar rumah untuk sekedar menjernihkan fikirannya dan tidak terus terusan memikirkan yang membuat hatinya tersakiti ia berjalan masuk kedalam kamarnya mengambil ponselnya dan mendial nomor yang tertera disana.

Tidak berlangsung lama orang disebrang sanapun langsung mengangkatnya dengan cepat.

"Ketemuan ditempat biasa" ucapnya singkat.

Setelah itu ia mematikan ponsel mengambil jaket armynya yang tergeletak begitu saja diranjang dan juga kunci motor yang berlogo manchester united, lalu dengan cepat menutup pintu kamarnya tidak lupa untuk menguncinya dan segera menuruni anak tangga.

Saat dilantai bawah ia bertemu dengan mamahnya yang sedang menonton acara tv dan ia melaluinya begitu saja tanpa pamit atau sekedar menengok, mamahnya yang sadar akan itu segera memanggilnya.

"Putra kamu mau kemana sore sore ginih gk pamit sama mamah lagi" mamhnya bertanya kepada anak satu satunya yang ia punya.

Ia berbalik arah menghadap mamahnya dan berkata "Tio cuma sebentar kok mah abis itu langsung pulang"

Tio membalikan badannya lagi setelah berpamitan kepada mamahnya ia menuju garasi mengeluarkan motor miliknya lalu segera meninggalkan area rumahnya menuju ketempat yang sudah ia janjikan.

Dilain tempat ada dua orang laki laki yang sedang menunggu seseorang datang yang satu sedang asik dengan ponselnya dan yang satu lagi sedang menggodai pelayan tersebut yang sedang bekerja.

Percakapan dimulai saat salah satu diantara mereka menanyakan suatu hal.

"Tumben banget si tio ngajakin kita kumpul biasanya juga dia yang paling meles, heran gw kenapa ya sama tuh anak satu"

"Paling lagi bosen dirumah tuh anak" temannya menimpali yang masih setia dengan ponsel yang berada ditangannya.

"Ehh nil lo ngerasa gk si kok mba wati tuh tiap hari makin cantik aja ya, makin jatuh cinta gw jadinya" ia berucap sembari matanya berbinar binar memperhatikan seorang pelayan yang diketahui bernama mba wati.

"Gas gas kapan sih lo bilang mba wati ituh gk cantik dari pertama kli kita kesini juga lo selalu bilang gituh terus terusan, udah berapa kali gw dengernya sampe bosen tau gk" dengusnya sebal.

"Ya elah nil, gini nihh yang gk punya gebetan jadi gk pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta"

"Gk ada hubungannya kali bapak bagas yang terhormat"

COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang