"Arghhh kecewa berat gw, gw kira lo bakal ketakutan pas didalem bioskop tadi, taunya malah sebaliknya" ucap tio yang kesal karna ekspektasinya tidak sesuai dengan apa yang terjadi.
Cacapun yang mendengar keluhannya malah tertawa kecil karnanya.
"Kayaknya salah beli tiket gw" ucap tio yang masih saja terlihat kesal.
"It's ok but I like it" ucap caca yang membuat tio memalingkah wajah kearahnya.
"Tapi sama aja bohong dong, alesan gw milih film horor kan supaya bisa megang tangan lo" ucap tio dengan ekspresi kekecewaannya.
Bukannya membalas caca malah tertawa geli.
"Gk usah ketawa ca gk ada yang lucu" ucap tio kepadanya.
"Ada kok" jawab caca sambil melihat kearahnya.
"Apa emangnya?" tanya tio.
"Ekspektasi wajah lo" ucap caca kembali sambil menertawakan tio yang sudah mulai kesal.
Namun saat tio memperhatikan caca yang sedang tertawa karnanya, bukannya merasa kesal melainkan tio merasa senang, akhirnya ia bisa membuat orang yang dicintainya itu tertawa dengan lepas terlebih lagi karna perbuatannya.
"Puas banget ya lo ngetawain gw, awas nanti ngomopol dicelana" ucap tio mengejeknya sambil mencubit pipinya gemas.
"Jagan cubit gw" ucap caca mencoba melepaskan tangannya dari pipinya.
"Abisnya gw gemes sii, bisa bisanya lo malah ngetawain gw" ucap tio mencubit pipi caca kembali.
"Tio sakit" ucap caca yang kini milerintih kesakitan karnanya.
Merekapun sudah keluar dari bioskop dan entah kemana lagi tenpat yang akan mereka tuju sekarang.
"Kita mau kemana lagi?" tanya caca yang berjalan dibelakangnya.
Bukannya menjawab tio malah menghiraukannya yang membuat caca kesal.
"Lo denger gk si?" ucap caca kesal sambil menahan tangan miliknya.
"Iya gw denger" balas tio datar.
"Lo laper kan? Kita ketempat makan sekarang" ucap tio kepada caca.
Namun bukannya langsung jalan tio malah terdiam sambil melihat wajah caca.
Cacapun yang dilihat seperti itu merasa gugup dan malu.
"Kenapa liatin gw?" tanya caca.
"Pegang tangan gw, karna gw gk mau lo ilang" ucap tio yang langsung menggenggam tangan caca dan langsung berjalan menariknya menuju tempat makan.
Cacapun yang diperlakukan seperti itu memilih untuk menurutinya saja.
Namun dalam lubuk hatinya yang paling dalam bohong jika dia bilang tidak menyukainya, entah mulai kapan sosok tio sudah memenuhi isi pikiran mungkin sekarang akan berlanjut ke hatinya.
Merekapun sudah sampai ditempat makan yang dimaksud.
Saat ingin memesan makanan caca meminta izin kepada tio untuk pergi ketoilet sebentar, dan caca juga menyuruh tio sekalian memesankan makanan untuknya.
Beberapa menitpun berlalu dan saat caca sudah keluar dari dalam toilet, dirinya tengah merapikan baju sambil berjalan, tiba tiba saja bahunya bersentuhan dengan seorang pria dengan tampang yang mencurigakan yang membuat caca menjadi takut dan merasa was was.
Namun syukurnya pria tersebut langsung pergi tanpa menoleh kearahnya.
"Cepet dimakan nanti keburu dingin" ucap tio kepadanya yang sudah kembali.
Namun beda halnya dengan caca entah mengapa dirinya menjadi kehilangan selera makan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...