Minggu pertama ditahun ajaran barupun berlalu, waktu memang sangatlah cepat bagaikan angin yang berhembus.
Tepatnya pada pagi hari ini suasana terlihat begitu sangat cerah dan sejuk, seperti suasana hati seorang gadis remaja yang saat ini terlihat sedang sangat bahagia.
"Pagii ayah, bunda" ucapnya riang sambil mencium keduanya secara bergantian.
Kedua orangtuanya tak tahu mengapa pagi ini anak gadisnya terlihat sangat berbeda tak seperti biasnya.
"Ade ayah perhatiin kamu seneng banget hari ini, ada apa emangnya? Coba cerita ayah mau denger" ucap kepala keluarga tersebut.
Gadis tersebut merasa malu dan menundukan kepalanya, ia tidak tahu harus berkata apa kepada orangtuanya ini.
Kemudian datanglah dari arah dapur seorang kakak laki laki yang tiba tiba mengegetkan dirinya.
"Pagii adenya kakak yang paling cantikk dan ngegemesin" ucap kakanya sangat bersemangat sembari mencubit gemas pipi sang adik.
"Ihh kakak!! Pipi bina sakit tau, bunda ka rakhanya iseng sama bina" ucap gadis tersebut kesakitan sambil memanyunkan mulutnya.
"Rakha kebiasaan deh kamu, tiap pagi selalu aja gangguin adeknya kayak gk ada kerjaan aja" ucap bundanya yang masih sibuk memasak sarapan didapur.
"100 buat bunda, rakha emang lagi gk ada kerjaan bun makanya jailin ni adek imut" ucapnya tertawa sambil mencubit gemas pipi adiknya.
Sarapan yang dibuat bundanya kini telah selesai, yang lainnyapun mulai memakan masakan itu bersama.
Disela sela mereka makan tiba tiba rakha mengelurkan suaranya.
"Ohh iya de lo jadi dijemput sama kev..." ucapnya terhenti saat sabina menutup mulut kakanya itu menggunakan tangan miliknya.
Orangtuanya pun melihatnya terheran heran, sedangkan rakha terdiam dengan ekspresi yang tidak bisa lagi untuk dijelaskan.
"Kak sabina mohon rahasiain itu dulu ya dari ayah sama bunda" ucapnya berbisik dengan mata puppy eyesnya.
Rakhapun yang melihatnya merasa taktega dengan adik kesayangannya ini, dengan begitu dia menurutinya.
"Kalian berdua ini kenapa sih pagi pagi udah ribut dan bertingkah gk jelas kayak tadi" ucap ayahnya merasa terganggu dengan perlakuan kedua anaknya ini.
"Kakak sama adek minta maaf ayah" ucapnya keduanya berbarengan.
"Kalo gitu cepet habisin sarapannya bunda gk mau kalian berdua telat" tambah bundanya memperingati.
🍫🍫🍫
"Bye" ucapnya melambai kepada seorang laki laki yang baru saja mengantarnya kesekolah.
"Pulang sekolah gw jemput" balasnya yang kemudian pergi meninggalkannya didepan gerbang sekolah.
Kemudian langkah kakinyapun mengarah masuk kedalam sekolah kebanggaannya.
Namun saat melewati gerbang masuk dirinya kebetulan berpapasan dengan seseorang yang sangat ia kenali yakni sedang berboncengan dengan sosok laki laki yang menjadi teman sekelasnya.
Merasa tak heran dengan apa yang dilihatnya, sedetik kemudian tersirat sebuah senyuman yang mendarat dibibir ranumnya.
"Congrats bin you made it" ucapnya tersenyum sembari melihat kearah sosok yang dimaksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...