Saat ini seorang gadis sedang menunggu seseorang yang tengah membeli sesuatu untunya entah apa itu, dirinya kini duduk disebuah kursi taman yang berada tak jauh dari pusat permainan, sesekali ia melihat dan mendengar tawa dari pengunjung lain, yang membuat hatinya teriris merasakan sakit.
Kemudian setetes airmata meluncur membasahi pipinya, entah mengapa ia jadi teringat hal hal yang membuat hatinya sakit jika mengingatnya kembali, namun itu adalah kenyataannya ia hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkannya.
“Brain liat deh gw bawa apa” ucap seorang laki laki yang tiba tiba saja datang dan mengkampirinya, lalu cacapun langsung saja menyeka air matanya.
“Tapi tunggu, lo abis nangis?” tanynya kini sambil melihat hidung mancungnya yang memerah.
“Gw gk nangis” elaknya langsung melihat barang yang laki laki itu bawa.
“Permen kapas?” ucapnya bingung lalu sepupunya pun memberikan satu catton candy kepadanya.
“Lo gk inget? Waktu kita kecil kita sering banget pergi ketaman bermaian dan jajanan ini yang selalu kita beli apa lo lupa?” ucapnya sambil merobek permen kapas itu dan memasukkannya kedalam mulut.
Cacapun mencoba mengingatnya kembali, membuka memori lama yang sudah terlupakan, dan benar saja ia mengingatnya diingatan itu dirinya sangat terlihat bahagia dan juga begitu ceria, berbanding terbalik sekali dengan keadaanya saat ini.
“Kenapa sama wajah lo?” tanya sepupu laki lakinya memperhatikan raut wajah milik caca.
“Ahh gw gpp” jawab caca singkat sambil menunjukkan senyum tipisnya.
Kemudian sepupu laki lakinya itu merobek catton candy dan menempelkannya pada wajahnya yang membuat caca menatapnya bingung, bukan hanya sekali sepupunya itu menempelkan catton candy diwajahnya bahkan kini sudah berbentuk jenggot dan kumis disana.
“Hohoho aku adalah sinterklass, apa ada yang kau inginkan? Aku bisa mengabulkannya” ucap sepupu laki lakinyaitu dengan suara yang dibuat buat.
Cacapun yang melihatnya seketika langsung terlawa lepas, senyumnyapun mengembang dan kini wajahnya menampakkan kebahagiaan disana.
Sepupunyapun tersenyum sesekali juga ikut tertawa karna tingkah laku absurdnya.
Namun anehnya semakin caca tertawa lepas semakin membuat dirinya merasakan hal aneh karna ia melihat caca tertawa sambil menangis mengeluarkan air matanya, yang membuatnya merasa khawatir dan langsung membersihkan catton candy yang berada diwajahnya.
“Heyy kenapa lo malah nangis?” ucapnya langsung merengkuh tubuh caca kedalam dekapannya.
Tangisannyapun semakin pecah ketika derent membawanya kedalam dekapannya, ia tak tau mengapa dengan sepupunya ini.
“Brain gw disini, lo bisa ceritain semuanya” ucapnya sambil mengelus punggu caca untuk menenangkan dirinya.
“Derent dada gw sesek gw gk bisa nafas” ucapnya disela tangisannya yang masih bisa didengar.
“Brain tenangin diri lo ikutin perkataan gw bernafaslah dengan perlahan” ucapnya yang semakin merasa kahwatir.
Cacapun mendengarkan apa yang derent katakan kepadanya, sekarang nafasnya juga mulai kembali normal tidak seperti tadi, derentpun merasa lega melihatnya lalu ia kembali memeluk sepupunya itu kedalam dekapannya.
“Gw dinisi buat lo brain, lo bisa cerita apapun ke gw asal itu bisa ngebuat lo lega” ucapnya sambil memeluk sepupunya itu dengan begituh erat.
“Derent” ucap caca parau.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...