Malampun berlalu begitu cepat bagaikan angin yang berhembus, kini cahaya oranye terbit menghiasi suasana pagi yang begitu cerah.
Pada pagi harinya ini juga tengah dirasakan oleh seorang ibu dan anak yang sedang sarapan namun sayangnya sikepala keluarga tidak bisa ikut hadir dalam sarapan tersebut.
“Putra kamu udah mau ulangan akhir smester kan ya?” tanya ibu rumah tangga tersebut kepada sang anak.
“Iya mah” ucap anaknya itu sambil menyuapkan nasi kedalam mulutnya.
“Inget pesen mamah jagan terlalu memaksain diri kamu yang ada kamu malah jatuh sakit nantinya, mamah gk mau kamu sampe kayak semester lalu sampe drop gituh” ujar mamahnya memperingati.
“Mamah tau kan standar yang ditargetin papah buat tio seberapa” ucap tio memasang muka datarnya.
“Don’t push your selft honey karna mamah percaya sama kamu” ucap mamahnya menarik anaknya kedalam dekapannya.
“Tapi mau gimanapun juga tio harus ngelakuin apa yang udah papah rencanain buat tio, karna nantinya tio yang akan nerusin perusahaan papah dan tio juga gk mau buat papah kecewa” ucap tio yang sudah selesai dengan acara sarapan paginya.
“Mamah akan selalu ngedukung apapun keputusan yang kamu buat, karna mamah yakin sama anak mamah pasti pilihannya selalu tepat dan terbaik” ucap mamahnya merasa bangga.
“Yaudah tio berangkat sekolah dulu ya mah takut telat” ucap tio mencium tangan mamahnya.
“Hati hati jagan ngebut juga” ucap mamahnya berpesan.
Saat ingin melangkahkan kakinya mamahnya kini kembali berucap yang membuat tio membalikan badannya kembali.
“Putra kamu bilang sama clara dong suruh main kerumah, mamah bosen tau dirumah terus cuma berdua lagi sama kamu” ucap mamahnya memohon.
Tio yang mendengar menghela nafasnya berat karna baginya tidak semudah itu membuk caca untuk datang kerumahnya, rasanya ia ingin langsung menyerah duluan sebelum mencoba.
“Kapan kapan aja ya mah cacanya juga pasti sibuk” ucap tio berusaha menolak permohonan mamahnya.
Mamahnyapun yang mendengar langsung memasang muka kesalnya ditambah lagi dengan umpatan yang menyertai diakhir kalimatnya yang membuat tio merasa durhaka kepada mamahnya.
“Putra mamah tuh butuh temen ngobrol tau, nungguin papah pulang mamah udah tidur, klo ngajak kamu ngobrol malah asik nonton sendirian kamu tuh sama papah emang tega ya” ucap mamahnya merajuk.
Putra yang melihat ekspresi yang mamahnya tunjukkan mau tak mau menyetujui permohonanya, ia harus mempersiapkan diri untuk berbicara dengan caca disekolah nanti.
“Iya deh tio usahain, mamah jagan masang muka gitu dong tio kan jadi ngerasa anak yang gk perhatian sama orang tuanya” ucap tio yang membawa tubuh mamahnya kedalam pelukannya.
“Janji ya ajak clara main kerumah awas klo bohongin mamah, kamu langsung mamah suruh tidur diatap rumah” ucap mamahnya mengancam.
“Iya nanti tio ajak caca kerumah, udah ya tio harus berangkat sekolah nih” ucap tio yang dibalas anggukan oleh mamhnya, setelah itu tio pamit meninggalkan rumah menggunakan motor kesayangannya.
Sejuknya suasana pagi hari yang membuat beberapa siswa dan siswi sma garuda merasakan keceriaan terpampang jelas dari raut wajah mereka.
Namun beda halnya dengan siswa sma garuda yang satu ini sejak melewati pintu masuk sekolahnya sampai saat diparkiran wajahnya selalu terlihat masam yang membuat teman yang sedang bersamanya itu bertanya tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...