Kini caca sudah berada diruang tamu milik keluarga pradana, ia sudah sampai dirumah tio sejak 10 menit yang lalu dan sekarang ia sedang ditemana oleh seorang ibu rumah tangga yang umurnya dapat iya yakini tak berbeda jauh dari mamahnya.
"Makasih ya clara kamu udah mau nolongin putra waktu disuper market kemarin, tante gk kebayang deh klo gk ada yang bantuin putra disana, bisa bisa dia mati berdiri tuh kayaknya" ucap mamahnya tio yang bernama selena dengan sedikit menyindir anaknya.
"Iya tan sama sama" ucap caca dengan senyumannya yang sangat manis sampai membuat tio yang memandangnya menjadi salah tingkah sendiri.
"Tante mau tanya deh sama kamu katanya putra kamu tuh orangnya cuek, dingin, trus kayak es batu, trus juga katanya tante gk usah ngomong banyak-banyak sama kamu takut didiemin nantinya emang bener gituh ya clara?"
Caca seakan terkejut membulatkan matanya karna ucapan yang selena lontarkan membuat tenggorokannya merasa kering seketika dan setelah itu ia memandang kearah tio yang sudah cenge ngesan sejak tadi.
"Ahh gk ko tan tio bohong" ucap caca tertawa hambar sambil menatap sinis kearah tio.
"Kamu nih ada ada aja si mamahkan jadi gk enak sama clara, klo ngasih tau tuh yang bener dong" ucap selena kepada putranya yakni tio.
"Ehehe iya mah tio kan cuma bercanda aja biar gk keliatan canggung" ucapnya dengan cengiran khasnya.
"Astaga!!! Tante sampe lupa buatin kamu minum keasikan ngobrol sih, klo gituh tante tinggal kedalem dulu ya, oh iya clara kamu mau tante buatain minuman apa?" tanya selena.
"Apa aja tan" ucap caca.
"Air keran mau?" ucap tio yang langsug dihadiahi jitakan oleh selena.
"Apa si mah tio kan bercanda doang" ucap tio sambil mendengus kesakitan.
"Putra kamu temenin clara ya ajak dia ngobrol mamah mau kedalem dulu sebentar" ucap selena melangkahkan kakainya menuju dapur.
"Iya mah" ucap tio.
Tio merasa risih karna dipandang terus menerus oleh caca dengan tatapan sinis tentunya yang membuat dirinya bergidik ngeri lama kelamaan.
"Udah cerita apa aja lo soal gw?" tanya caca dengan wajah sinisnya.
"Cuma yang tadih doang gk lebih, lagian lo kan emang bener si cewek jutek" ucap tio spontan yang membuat dirinya merasa bodoh karna perkataan yang sudah ia tahan sejak tadi nyatanya keluar begitu saja.
"Nyesel gw bantuin lo" ucap caca sinis.
"Gw tuh bingung ya sama lo jutek gini aja masih tetep cantik gimana gw gk makin suka coba" ucapnya menggoda caca dengan satu kedipan mata yang ia berikan.
Caca yang melihat tio hanya diam takmerespon.
"Ca lo senyum ke gw juga dong kayak tadi masa ke nyokap doang si, eh tapi jagan deh senyum lo itu terlalu manis nanti yang ada gw kena diabetis lg"
Sudah terhitung sejak tadi kini gombalan kedua yang sudah tio ucapan namun sayangnya caca masih diam tak menaggapi.
"Nakal ya baru ditinggal sebentar aja udah ngegombal, genit banget si kamu anak siapa coba?" ucap selena yang datang tiba tiba membawa nampan yang berisikan dua gelas minuman disana.
"Ya anaknya selena sama dyon lah masa anak tetangga sebelah" ucap tio sambil mengambil segelas orange jusnya.
"Dasar kamu ini, clara ayo diminum sayang pasti kamu haus kan diajak ngobrol terus sama putra" ucap selena.
"Iya tan makasih" ucap caca mengambil minumnya.
Caca mendapat pesan dari mamahnya yang berisi pertanyaan kapan ia pulang karna sebelumnya ia sudah izin kerumah tio.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...