Hari ini tepatnya adalah hari sabtu dimana sekolah sma rajawali libur dan kembali masuk dihari senin pagi. Pagi ini Caca sedang berdiri dibalkon kamarnya, sambil memperhatikan rumah bercat putih bercampur cream yang berada tepat disebrang.
Perempuan sudah bangun semenjak pukul 07.00 pagi tadi. Kerena baginnya bagun pagi itu menyehatkan dan lebih fresh untuk menjalankan aktifitas kedepannya.
Taklama dirinya mendengar suara teriakan mamahnya yang membuat caca cukup tekejut karna teriakannya yang begitu memekik telinga.
"Ca kamu lagi ngapain disana? Mamah mau ngomong bentar sama kamu" ucap mamahnya yang sudah berada diambang pintu kamar miliknya.
Cacapun berjalan menghampiri mamahnya sambil berucap dingin "Lagi cari udara segar aja mah kanapa emangnya?"
"Jadi gini! Mamahkan baru aja buat cake kan. Tapi menurut mamah cake yang mamah buat itu terlalu banyak. Jadi mamah mau minta tolong kekamu, bisakan anterin cake nya kerumah tante Zahra?" ucap mamah terdengar memohon sambil memberikan peper bag berisikan cake didalamnya
Cacapun langsung meraihnya sambil menatap peper bag itu datar "Iya nanti dianter! Lagiankan mamah bisa kasih cakenya ke mang Ujang atau enggak bi Inah. Mereka pasti enggak akan nolak"
"Mamah udah kasih kemereka, mungkin karna mamah buat terlalu banyak jadi dari pada dibuang lebih baik dikasih ketetanggakan? Itung-itung silahturahmi, dan untungnya kamu juga bisa kenalan sama anaknya tante Zahra. Setau mamah anaknya ganteng lo, Ca" ucap mamahnya menggoda putri semata wayangnya itu.
"Apa si mah! Yaudah nanti Caca anter" jawab Caca dingin.
Mamahnyapun menggodai dirinya kembali sambil menyenggol bahunya "Dandan yang cantik ya! Biar pulangnya dapet calon menantu ganteng" ucap mamahnya terkekeh geli.
Cacapun masuk kekamarnya membuka lemari baju, apa yang harus ia pakai di hari ini caca juga anaknya simpel tidak suka dengan yang ribet-ribet.
Beberapa menitpun berlalu, Caca yang sudah rapih dengan pakainnya. Kemudian dirinya langsung berangkat mengantarkan cake yang mamahnya suruh kepada tante Zahra. Yang tak lain adalah tetangga barunya.
"Mah! Caca anterin cakenya dulu" tiriaknya dari teras yang entah itu terdengar atau tidak. Dirinya juga tudak perduli yang terpenting cakenya sampai ketujuan.
Rumahnya dan rumah tante Zahra itu bisa dikatakan tidak terlalu jauh. Hanya dengan berjalan kaki beberapa menit saja dirinya sudah sampai dedepan rumah yang bisa dibilang lebih besar dari rumahnya sendiri.
Kemudian sampailah Caca depan gerbang rumah tersebut. Dirinyapun langsung memencet bel berulang kali dan datanglah seorang asisten rumah tangga yang siap membukakan pintu untuknya.
"Permisi! Maaf bi apa benar ini rumahnya tante Zahra?" tanya Caca begitu sopan dengan senyum manisnya.
"Benar! Apa non mau bertemu dengan majikan saya? Kalau begitu marj saya antar, silahkan masuk" Cacapun mengikuti dari belakang kemana bibi itu membawanya pergi.
Saat sirinya mulai memasuki rumah tersebut,terlihat dari depan pintu masuk ada sebuah figura yang menampakan foto keluarga disanan. Terlihat tiga laki-laki dan satu perempuan yang Caca yakini adalah tante Zahra sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...