KEPUTUSAN

109 12 0
                                    

Beberapa bulanpun berlalu semenjak peristiwa penembakkan tersebut, dan kini sma rajawali sedang mengadakan hari kelulusan bagi para murid kelas 12.

Terlihat seorang gadis tengah duduk sambil mendengarkan kepala sekolahnya yang sedang berpidato menyampaikan pesan tarakhir kepada kelas 12 yang saat ini sudah resmi lulus dari sma raja wali.

Sesekali ia juga mengedarkan pandangannya mencari dimana orangtuanya berada, saat ini dirinya tengah duduk dibarisan tengah bersama teman temannya yang lain.

"Gimana luka lo? Masih sakit?" tanya fafah sahabatnya yang kedapatan duduk bersebelahan dengannya.

"Sedikit" jawab caca singkat.

"Kenapa lo gk pernah cerita sama gw, dan berakhir dengan keadaan lo yang sekarang ini" ucap fafah yang terlihat begitu kecewa terhadap caca.

"Ini gk ada sangkut pautnya sama lo, terlebih lagi gw gk mau buat salah satu dari kalian dalam bahaya" ucap caca tersenyum tipis sambil menatap keatas langit.

Fafahpun yang mendengarnya cukup membuat hatinya tersentuh, sebegitu tak ingin kah caca sampai mengorbankan dirinya sendiri.

"Gw ngerasa gk guna jadi sahabat lo selama ini" ucap fafah sedu sambil menundukkan kepalanya.

Cacapun yang melihat ekspresi wajah fafah membuatnya sedikit tersenyum kemudian meraih tangan fafah dan mengelusnya.

"Siapa bilang, bahkan lu itu lebih dari sekedar sahabat buat gw" ucap caca dengan senyumnya.

Beberapa jam berlalu dan sekarang adalah bagian akhir dari penghujung acara, semua murid diperintahkan untuk melempar toga yang mereka kenakan keatas langit.

Mereka semuapun saling menikmatinya terlihat dari wajahnya yang tersenyum bahagia disana, setelelah itu para orangtua datang menghampiri anak anaknya.

Sama halnya dengan caca yang sekarang ini sedang mencari keberadaan kedua orangtuanya, terlihat dari arah kejauhan sosok yang ia tunggu tunggu kedatangannya sambil memebawa sebuket bunga untuknya.

"Selamat atas hari kelulusanmu clara" ucap papahnya yang memeluk tubuhnya erat.

"Makasih pah" ucap caca membalas pelukannya.

Mamahnyapun yang melihat interaksi diantara keduanya merasa senang karna anak gadisnya ini sudah bisa menerima tentang kenyataan yang dialaminya.

"Selamat ya sayang mamah dan banga dengan pencapaian kamu" ucap mamahnya memberikan sebuket bunga yang sangat cantik kepadanya.

"Ini juga berkat kalian" ucap caca memeluk kedua orangtuanya.

"Mah pah caca minta maaf atas kejadian waktu itu, jika kalian gk nyelamatin caca saat itu mungkin sekarang......" ucapnya terhenti karna papahnya langsung memotong perkataannya.

"Tidak usah dipikirkan yang penting sekarang sudah tumbuh besar dengan sehat dan memiliki wajah yang cantik" uacap papahnya.

Taklama ada seseorang yang adatang menghampiri mereka.

"Permisi om tante boleh minta waktunya sebentar?" ucap laki laki tersebut yang membuat mereka menengok kearahnya.

Orangtuanya yang mengertipun memberinya waktu diantara anaknya dan laki laki tersebut.

"Hayy" ucapnya menyapa sambil melangkahkan kakinya mendekat kearah caca.

"Apa masih sakit?" tananya.

"Lebih baik dari sebelumnya" balas caca sambil memegang lukanya yang terdapat dibagian kiri atas.

Merekapun saling terdiam satu sama lain bahkan sekarang saling menatap manik mati keduanya yabg begitu bersinar dan bercahaya.

COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang