Saat sampai dihitungan ketiga tio mulai berjalan mendekat kearahnya karna caca tak kunjung memberikan jawaban apapun kepada tio, langkah kakinya semakin lama semakin mendekat.
Sayangnya tingkal selangkah lagi tio sampai tiba tiba kerah seragam miliknya ditarik oleh seseorang dari arah belakang yang membuat dirinya sangat amat kesal.
“Mau cari mati lo sama gw?” ucap orang tersebut.
Tiopun yang sadar siapa orang yang berada dihadapannya kini mulai menatapnya tak suka bahkan tak bersahabat.
“Ck sialan dasar pengganggu” dengus tio sebal sambil menatap wajahnya tak suka.
“Mimpi lo ketinggian, make mau meluk brain segala” balasnya tak kalas sinis.
“Urusannya sama lo apa?” tanya tio memicingkan matanya tajam.
“Nantangin gw? Berani juga lo” balasnya kembali.
Tiopun merasa terbakar api amarah tangannya saja kini sudah terkepal dengan kencang, sampai caca datang memisahkan keduanya.
“Kalian berdua, berenti” ucap caca memisahkan perselisihan diantara keduanya.
Cacapun langsung menarik tangan tio dan membawanya kearah motor miliknya yang tengah terparkir didepan rumahnya.
“Makasih udah anterin gw, sekarang lo bisa pulang” ucap caca sambil memijat pelipisnya pelan.
Tiopun yang melihat perubahan dari raut wajah caca enggan untuk mengeluarkan ucapannya kembali, tiopun menyalakan motornya dan langsung pergi meninggalkan rumah caca.
“Come on brain, go inside” ucap derent kepadanya.
Derent dan cacapun melangkahkan kakinya bersama masuk kedalam kediaman mereka.
🍫🍫🍫
Makan malampun berlangsung dengan sangat tenang hanya dentingan sendok dan piring yang terdengar.
Beberapa menitpun berlalu dan acara makan malam merekapun telah selesai dan kini seorang remaja laki laki terlihat sedang murung dibalkon kamarnya, entah apa yang laki laki itu sedang pikiran.
"Ck sialan sebenernya siapa si tuh cowok, berani banget make peluk peluk segala" dengusnya kesal.
"Gk tenang gw jadinya, awas aja sampe gw kalah cepet sama tuh cowok" ucapnya kembali.
Diambilnya ponsel miliknya yang berada diatas laci.
Ponselpun menyala memperlihatkan sebuah wallpaper gadis remaja yang begitu sangat cantik, dengan senyum pipit dikedua pipinya.
"Kenapa gk dari awal aja gw ngedeketin lo fah" ucapnya sambil menatap ponselnya tersebut.
"Dengan adanya kejadian kemaren gw jadi was was gini dan hati gw jadi gk tenang mikirinnya"
Lalu dibukannya chat terakhir dari fafah yang hanya bagas baca saja tanpa membalasnya.
Ingin sekali ia langsung memberikan alasan tersebut kepada fafah, namun dirinya belum siap.
Karna ia mengingat betapa tidak sukanya fafah terhadap dirinya, ia juga memang sudah tau akan seperti itu.
Namun apapun demi fafah akan bagas korbankan sampai nyawa taruhannya.
Bagaspun tak tau sejak kapan dirinya mulai menyukai gadis yang sering ia panggil sebagai macan betina tersebut.
Hatinya mulai begitu saja berlabuh dipulau cantik nan indah milik seorang gadis cantik bernama fafah ryan velecia.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...