"Mah caca keluar bentar" ucapnya menuruni anak tangga sambil memakai sweaternya.
"Mau kemana kamu malem malem gini?" tanya mamahnya yang sedang menonton acara tv kesukaannya.
"Kemini market depan komplek" jawab caca yang sudah selesai memaki sweaternya.
"Ini udah malem loh mamah panggil derent aja ya buat temenin kamu?" ucap mamahnya menawarkan.
"Gk usah mah lagian mini marketnya juga deket" balas caca yang langsung pamit kepada mamahnya.
Sebenarnya ia keluar bukan hanya ingin kemini market saja melainkan ingin menenangkan diri dan juga ingin mencari suasana baru.
Sepanjang hari ia merasa sangat gelisah perasaanya juga tak karuan terlebih lagi saat tio mengatakan ingin mencoba membuka hatinya yang sudah lama terkunci ini.
Caca meminta waktu kepada tio untuk memikirkan semuanya dan baiknya tio menerima tawarannya itu, dan saat disekolah tadi tio menanyakan kembali tentang keputusannya.
Tak sadar karna terlalu lama memikirkan masalahnya dengan tio kini dirinya sudah sampai dimini market depan kompleknya.
Dirinyapun enggan untuk langsung masuk kedalam melainkan mendudukan dirinya dikursi yang sudah tersedia.
"Clara!!! Tumben lo malem malem kemini market" ucap seseorang dengan suara yang cukup familiar baginya.
"Ada yang mau gw beli" jawab caca sambil menposisikan kembali duduknya.
"Trus kenapa lo gk langsung masuk? Malah duduk disini?" tanya willy penasaran."Pengen duduk aja" jawab caca sambil menyilangkan kaki kanan diatas kaki kirinya.
"Lo mau beli apa emangnya? Biar gw yang masuk kedalem" tawar willy kepada caca.
"Gk usah gw bisa sendiri" tolak caca yang langsung beranjak masuk kedalam mini market.
Saat ingin membuka pintu mini market tersebut, caca langsung dikejutkan oleh orang yang ingin mendorong pintunya untuk keluar dari arah yang bersamaan.
"Tio"
"Caca"
Ucap keduanya berbarengan sambil menatap satu sama lain.
Willy yang mendengar suara mereka berdua memilih menghapirinya karna ingin tau ada masalah apa.
"Lo ngapain disini?" tanya tio sinis saat melihat sosok willy yang ada dibelakangnya caca.
"Apa urusannya sama lo suka suka gw lah" balas willy dengan tatapan sisnya juga.
Mereka berdua saling menatap dengan ekspresi wajah yang menyimpan kekesalan satu sama lain.
"Lo kesini sama ni orang?" tanya tio sambil menatap wajah willy tak suka.
Willypun yang ditatap merasa biasa biasa saja.
"Gk" balas caca cepat.
"Bagus lah, trus lo ngapain malem malem gini keluar?" tanya tio dengan usapan lembut dikepalanya.
"Lo sendiri? " tanya caca penasaran.
"Ciee yang udah mulai peduli sama gw" balas tio sambil mencolek pipi caca, yang membuat siempunya merasa malu.
"Gw abis dari rumah temen, kebetulan rumahnya sejalan sama lo, dan karna gw haus gw mampir dulu kesini" ucap tio menjelaskan.Merasa jadi kambing conge willypun kembali bersuara.
"Clara lo gk jadi masuk? Katanya mau beli sesuatu" tanya willy.
"Ohh iya thanks will udah ngingetin" ucap caca dibalas anggukan oleh willy.
Namun sebelum caca masuk tangannya langsung ditahan oleh tio.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...