Tiba saatnya bel pulang sekolah bagi seluruh murid sma rajawali pintu gerbang sudah dipadati dengan keberadaan siswa dan sisiwi yang sedang menuggu para orang tuanya untuk menjemput mereka masing masing, tapi tidak bagi mereka yang mengikuti organisasi kelas tepatnya ketua kelas, wakil dan juga sekertaris mereka sengaja dikumpulkan di lapangan in dor untuk menghadiri panggilan dari kepala sekolah.
"Fah lo gk lupa kan klo kita harus ngumpul di aula sepulang sekolah?" leonil membuka suara.
Fafah mendengus sebal "Ya gk lah"
Dikelas mereka masih menyisahkan beberapa murid yang belum sepenuhnya keluar dari kelas seperti sekarang ini masih ada tiga cacing keremi yang sering fafah sematkan dan juga dua perempuan yang tak lain adalah sekertaris kls XI IPA 1.
"Masih kesel sama kita aja lo fah, kan kita udah minta maaf" kata bagas melemah karena merasa bersalah.
"Ya iyalah gimana gw gk mau kesel coba" ucapnya yang sudah ingin meninggalkan kelas.
"Ehhh ehhh fah tungguin gw dong" kata onil.
"Cepet gk pake lama gw mau nyamperin caca dulu" jelas fafah.
"Lah gw kira lo mau langsung keaula trus ningggalin gw sama sisil disini"
"Ya gk lah, gw harus ke caca dulu gw udah janji sama nyokapnya klo pulang sekolah caca harus bareng sama gw dan seenggknya ada orang yang mau dengan senang hati nganterin dia pulang, karna gw gk bisa biarin dia pulang sendiri"
"Emangnya kenapa?" kali ini tio yang angkat bicara.
"Gk usah kepo jadi orang" ucap fafah singkat.
Dan setelah itu fafah berjalan keluar kelas untuk menghampiri caca tapi saat fafah sudah di seperempat jalan seorang guru memanggilnya.
"Fah kamu mau kemana gk ke aula sebentar lagi sudah mau dimulai loh dan hanya kelas kamu saja yang belum ada perwakilan sedangkan dari kelas lainnya sudah lengkap semua" guru yang memanggil caca tadi adalah pak wahyu.
"Iya pak saya akan kesana secepatnya" kata fafah dan pak wahyupun berjalan meninggalkan mereka.
"Ok gini aja karna perbuatan lo bertiga tadi selama dikantin dan kebetulan juga onil sama gw harus ngumpul ke aula gw nugasin salah satu dari kalian berdua buat tolongin gw anterin caca pulang sampe depan rumahnya, dan sampe dalam keadaan utuh gk boleh ada lecet sedikitpun klo lo melanggar lo bakal tahu apa akibatnya" fafah berucap sembari menatap hohor bagas dan tio secara bergantian dan yang dittap hanya mengangguk angguk faham saja.
"Jadi diantara lo berdua siapa yang bisa anterin caca pulang?"
Bagas dan tio saling menatap yang mengisyaratkan kalau bagas harus mengantarkan caca dan juga sebaliknya.
Perkataan fafah tidak ada yang menggubris dari tio maupun bagas sampai satu layangan tangan yang ingin meninju mereka berdua terhenti setelah akhirnya tio bersuara.
"Ok ok klo gitu gw yang akan anterin caca pulang"
"Jadi plis tolong jagan tonjok gw lagi karna tonjokan lo yang tadi masih berasa dan belom ilang sampe sekarang, lo mau buat gw mati dadakan" ucapnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...