PAHLAWAN II

311 36 3
                                    

Saat Caca menolak untuk dibawa oleh ketiga penjahat tersebut. Tiba-tiba saja suara tembakan terdengar begituh nyaring, yang membuat ketiganya cukup terkejut. Dan merasa ingin melarikan diri secepatnya.

Disaat itu juga penjahat itu melepaskan tautannya begitu saja saat bersamaan dengan suara tembakan tadi.

DOORRR... DOORRR... DOORRR...

"Angkat Tangan! Kami dari kepolisian menyatakan menangkap kalian atas dugaan penjualan organ manusia secara ilegal, dan itu dikenakan denda atas melanggar undang undang. Selebihnya kalian bisa jelaskannya dikantor polisi, sekarang borgol mereka semua" ucap salah satu komandannya sambil menodongkan pistol kearah ketiga penjahat tersebut.

"Siap Komandan! Perintah dilaksanakan" ucap salah satu bawahannya dengan tegas.

Ketika ketiga penjahat itu dibawa kekantor polisi untuk ditindak lanjuti lebih jelas lagi. Caca masih saja merasa ketakutan atas kejadian yang menimpanya tadi walupun dirinya tidak mengelurkan setetes air matanya sedikitpun.

Dan disinilah dirinya! Tepatnya dimobil patroli bersama polisi yang lainnya. Polisi tadi yang melihat Caca ketakutan merasa kasihan, mungkin juga dirinya merasa syok. Jadi polisi itu memutuskan untuk mengantarnya pulang kerumah, supaya tidak terjadi hal buruk setelah kejadian tersebut.

"Sudah merasa agak baikan?" tanya polisi perempuan yang duduk disamping Caca sambil merangkulnya.

"Ya" jawabnya terdengar parau.

"Tenang saja! Penjahat itu sudah mendapatkan ganjaran atas apa yang telah mereka perbuat" ucapnya lagi dan dibalas anggugan mengerti oleh Caca.

"Baiklah kalu begitu kami selaku kepolisian akan mengantarkan kamu pulang dengan selamat. Jadi tolong beri tahu alamat tempat tinggalmu"

"Jl.Jendral Sudirman Blok.B No.08" ucap Caca memaparkan.

Setelah itu Caca diantarkan pulang sampai rumahnya dan saat sudah sampai didepan pintu. Banyak sekali pertanyaan yang tertuju kepadanya terutama bi Inah dan juga mang Ujang.

Mereka yang sangat terkejut atas kepulangan Caca yang diantar oleh pihak kepolisian, takut jika anak majikannya itu melakukan hal-hal aneh diluar sana. Itu semua terpampang jelas dari wajah terkejut dan khawatirnya mang Ujang terlebih lagi bi Inah.

Karena dirumahnya memang tidak ada siapa-siapa selain bi Inah dan juga mang Ujang. Maka dari itu Caca adalah tanggung jawab sepenuhnya saat kedua orang tuanya sedang dinas keluar kota.

"Astaga! Non teh kemana aja atuh? Kenapa jam segini baru pulang? Bibi sama mang Ujang teh khawatir pisan sama non" cerocos asisten rumah tangganya itu setelah Caca masuk kedalam rumahnya ditemani oleh pihak kepolisian.

"Mohon maaf bi sepertinya dirinya masih cukup terkejut karna kejadian yang menimpanya tadi. Jadi tolong biarkannya beristirahat sejenak dan saya selaku dari kepolisian akan menjelaskan kejadian yang telah menimpanya"

Dari pihak kepolisian sudah menceritakan sedetail detailnya kejadian yang dialami Caca kepada bi Inah dan juga mang Ujang. Keduanya cukup terkejut mendengar penjelasan dari pihak kepolisian, dan untungnya anak majikannya itu tidak terluka atas kejadian tersebut.

COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang